Hari penting selanjutnya yang terjadi di tanggal 1 Mei adalah Hari Pembebasan Irian Barat.
Seperti mengutip dari Arsip Nasional Republik Indonesia berjudul 'Guide Arsip Perjuangan Pembebasan Irian Barat 1949-1969', disebutkan bahwa upaya Indonesia untuk mempertahankan Irian Barat sebagai bagian dari wilayah kedaulatan Indonesia berawal saat Konferensi Meja Bundar (KMB).
Bahkan kala itu, Belanda menolak mengakui bahwa wilayah Irian Barat merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berbagai upaya diplomatik hingga bilateral dilakukan demi menyelesaikan sengketa wilayah antara kedua negara tersebut, namun tak kunjung berhasil.
Maka dari itu, puncaknya di tanggal 17 Agustus 1960, Indonesia secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Belanda.
Setelah dilakukan serangkaian upaya melalui diplomasi dan konfrontasi, akhirnya dilakukan persetujuan New York yang memerintahkan Belanda untuk menyerahkan Irian Barat kepada penguasa sementara PBB-UNTEA pada 1 Oktober 1962.
Selanjutnya, pada 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
Dengan demikian, Irian Barat secara resmi kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi pada tanggal 1 Mei 1963.
Peristiwa bersejarah tersebut dikenal dengan Hari Pembebasan Irian Barat. (*)