TRIBUNPRIANGAN.COM - Polres Karawang melakukan buka tutup rest area di Tol Cikampek menyusul meningkatnya volume kendaraan Arus Balik Lebaran.
Polisi mengarahkan kendaraan yang akan masuk rest area agar berjalan kembali dan masuk rest area selanjutnya.
Pengendaran yang sudah masuk rest area juga dibatasi waktunya paling lama 30 menit.
Berdasarkan pantauan di KM 62 tol Cikampek kepadatan lalu lintas arus balik membuat rest area menjadi penuh.
Antrean panjang terlihat pengendara ingin masuk rest area, hanya saja polisi kemudian mengarahkan pengendara untuk melanjutkan perjalanan mencari rest area selanjutnya.
Namun ada beberapa pengendara memaksa masuk meski harus antre karena ingin ke toilet. Bahkan mereka berhenti di bahu jalan, namun kemudian diusir petugas.
Baca juga: Mudik Tak Sekadar Ritual Minta Maaf, Tapi Ada Nilai Dramatis, Begini Kata Kaprodi Sosiologi UNPAD
Kasatlantas Polres Karawang, AKP La Ode Habibie Ade Jama mengatakan kapasitas rest area sangat terbatas, apalagi saat mudik.
Polisi harus mengatur lalu lintas agar nyaman dan lancar.
"Salah satunya ya kami membatask kendaraan yang masuk rest area sesuai kapasitas. Kalau sudah overload kami tutup dan dibuka lagi kalau sudah kosong," kata La Ode, Rabu (26/4/23).
Menurut La Ode, penerapan buka tutup rest area bersifat situasional, dan jika kendaraan sudah normal tidak diberlakukan lagi.
"Kalau musim mudik memang rest area pasti padat. Kalau tidak diatur mereka berhenti sembarangan di bahu jalan. Makanya kami arahkan agar mencari rest area selanjutnya," katanya.
Baca juga: Arus Balik Mudik 2023, Ribuan Kendaraan Antre dari Kopo Kota Bandung - Purwakarta di Tol Cipularang
Seperti Rest Area KM 62 memiliki kapasitas 700 kendaraan, namun kendaraan yang akan masuk mencapai ribuan sehingga harus ditutup.
Selain itu kendaraan yang masuk rest area paling lama istirahat selama 30 menit.
"Kami terus melakukan himbauan kepada pengendara istirahat selama 30 menit setelah itu agar kelluar rest area untuk melanjutkan perjalanan," katanya.
Adapun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat, sekitar 7.000 warga sudah kembali ke Kota Bandung usai merayakan Lebaran 2023 di kampung halamannya masing-masing.
Hal ini berdasarkan catatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung.
Baca juga: Kendaraan Mogok Perparah Jalur Mudik Singaparna
Bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Disdukcapil melakukan pendataan kepada warga pendatang, Kamis (27/4/2023).
Posko pendataan penduduk tersebut dibuka oleh Disdukcapil di tiga tempat di antaranya, Terminal Cicaheum, Leuwipanjang, dan Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung.
“Ini bukan operasi yustisi, jadi ini kegiatan rutin yang biasa kami lakukan, yang namanya budaya mudik, budaya datang pasti terjadi kecuali saat kita pandemi ya. Tahun ini sangat luar biasa, mungkin sudah merindukan tertahan 1 atau 2 tahun, jadi artinya di Bandung mudik luar biasa,” tutur Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna dalam keterangan resminya.
Berdasarkan data yang diterima, tercatat sejak H-7 hingga H+3 lebaran, ada sekitar 1.302 kendaraan yang hilir mudik mengangkut para pemudik selama momen Lebaran 2023.
“Yang terinvetarisasi dari 1.302 itu, kurang lebih 22.825 penumpang dengan berbagai jurusan,” ujarnya.
Baca juga: Tips Aman Mudik Lebaran 2023, Ini Link CCTV untuk Pantau Kepadatan Lalu Lintas Secara Langsung
Adapun jumlah pemudik yang baru kembali ke Kota Bandung, kata Ema, baru sekitar 7.000 orang, ini artinya, masih banyak warga Kota Bandung yang belum kembali pascalibur Idul Fitri 2023.
“Menurut informasi dari petugas di sini yang sudah balik ke Kota Bandung sekitar 7.000 sekian, jadi artinya kurang lebih baru 30 persen nih, berarti masih ada 70 persen yang masih di perjalanan atau bergerak dari kampung halaman,” ungkapnya.
Maka dari itu, Ema memperkirakan puncak arus balik akan kembali terjadi pada Sabtu dan Minggu (29-30/4/2023) ini menyusul waktu libur sekolah yang sudah selesai.
“Saya hanya menduga saja, mungkin hari Sabtu atau Minggu lah itu akan terjadi puncak arus mudik ke Kota Bandung karena ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa ada imbauan delay untuk pulang, supaya tidak bertumpuk di tanggal 24, 25, dan seterusnya,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pendatang, Dinia Mediani (20) menuturkan, dia diarahkan petugas untuk melapor dan mencatatkan kedatangannya kepada Disdukcapil.
Dinia yang baru datang dari Indramayu itu turun di Terminal Cicaheum dan langsung mendatangi posko Disdukcapil.
Baca juga: H-2 Lebaran, Begini Prediksi Cuaca Hari Ini di Jalur Mudik Kabupaten Tasikmalaya
Ia diminta mengunduh aplikasi Disdukcapil Bandung dan mengisi data diri.
“Iya karena bukan orang Bandung jadi harus didata dulu,” ucapnya.
Menurut Dinia, kedatangannya ke Bandung untuk berkuliah dan ini menjadi pengalaman pertamanya didata oleh petugas Disdukcapil.
“Aktivitasnya kuliah, ini pertama kali dan langsung diarahkan suruh isi data,” tukasnya.(*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News