TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggarap rencana pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesiea yakni tol Getaci.
Tol yang melintasi Gedebage-Tasikmalaya dan Ciamis itu diencanakan mulai dibangun tahun 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan tol Getaci akan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) atau Bantalan Karet Inti Timbal.
Baca juga: Bayi Korban Ambulans vs Truk di Tonjong Ciamis Selamat, Dirujuk ke RS Bunda Aisyah Tasikmalaya
"Oh iya, pasti, iya," jelas Basuki usai peresmian pabrik LRB terbesar di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Senin (30/1/2023) lalu.
Tol Getaci digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Tanah Air.
Artinya, tol Getaci akan mengalahkan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang hingga kini masih memegang predikat tersebut.
Saat ini Kementerian PUPR memastikan pembebasan lahan untuk tol Getaci tetap berjalan meskipun proyeknya bakal dilelang ulang.
Baca juga: Warga Tasikmalaya Berharap Proyek Tol Getaci tak Sampai Gusur Pemukiman Masyarakat
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan, target konstruksi tol Getaci mundur dari rencana awal. Tetapi, pengadaan lahannya tetap berjalan.
"Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (18/01/2023), dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, konstruksi tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.
Diketahui beberapa waktu lalu, Kementerian PUPR sudah mulai melelang ulang proyek tol Getaci.
Baca juga: Mengenal Mega Proyek Tol Getaci, Ini Daftar Desa dan Kelurahan di Tasikmalaya yang Bakal Dilewati
Pelelalngan diulang karena gagal dalam proses penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.
Padahal sebelumnya, pemenang lelang pengusahaan jalan tol itu telah ditetapkan pada Desember 2021 lalu yakni konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Adapun konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Baca juga: UPDATE Terbaru Pembangunan Tol Getaci, Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Sudah Sampai Garut
Nilai investasi pembangunan tol Getaci diproyeksikan mencapai sebesar Rp 56 triliun.