Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, berharap 60 persen dukungan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti dibantu oleh tingkat provinsi.

Hal tersebut diungkapkannya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (4/1/2023) di tengah kegiatan dirinya saat menghadiri pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Santika Kota Tasikmalaya.

“Sekarang ada keringanan, karena dukungan anggaran untuk Pilkada itu sharing (red: berbagi) dengan tingkat provinsi, mengingat hasil Pilkada di kita itu nanti ada dua, Gubernur dan Bupati. Kalau bisa justru 60 persen dari tingkat provinsi, karena waktu (Pilkada) Gubernur sendiri kan sebesar 100 persen oleh tingkat provinsi,” jelas Mohamad Zen.

Baca juga: PT Pos Indonesia Berencana IPO di Tahun 2025, Begini Penjelasannya

Hal tersebut diharapakannya, karena besaran dukungan anggaran semestinya berpedoman pada unsur keadilan.

“Kemarin, semua Sekda se-Jawa Barat berkumpul, dan kami dari Kabupaten Tasikmalaya juga menyampaikan beberapa rekomendasi. (Terkait besaran dukungan anggaran) semoga ada unsur keadilan, karena harus dibedakan tiap daerah itu, daerah mana yang Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya tinggi, yang mana PAD-nya rendah,” ucap Mohamad Zen.

Diketahui, lanjutnya, persentase berbagi dukungan anggaran Pilkada antara Kabupaten Tasikmala dengan tingkat provinsi saat ini yakni sebesar 70-30 persen.

Baca juga: 1400 Orang Dilantik, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Menilai Partisipasi Rekrutmen PPK Sangat Tinggi

“Untuk sementara ini, baru yang terkonfirmasi lewat KPU, sharing anggaran antar KPU baru berkisar 70-30 persen, tapi itu kan belum final. Pihak kami sedang memperjuangkan, setidaknya ya masing-masing 50 persen,” sambung Mohamad Zen.

Ia juga mengungkap bahwa besaran dana cadangan untuk mendukung anggaran Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang telah diputuskan ialah Rp.60 Miliar. Besaran tersebut hasil dari pertimbangan atas pengalaman di Pilkada 2020 lalu.

“Untuk dana cadangan, itu ‘kan termasuk Pilkada ya, Pilkada yang sudah diketuk itu Rp.60 Miliar, karena sesuai pengalaman di 2020 (lalu), semua dipenuhi tahun itu. Berat. Tapi sekarang, sudah bisa dipenuhi dengan dana cadangan itu, ‘kan nanti kurang-kurangnya tinggal ditambah berapa,” pungkasnya. (*)