Pemkab Sumedang Setop Buat Aplikasi, Fokus Tingkatkan Literasi Digital di 2023

Penulis: Redaksi
Editor: bisnistribunjabar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah, Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman saat diwawancara TribunJabar.id di Tanjungsari, Sumedang, Rabu (4/1/2023).

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang terdepan dalam Sistem Pemerintahan Berbasi Elektronik (SPBE) di Indonesia.

Hal itu, terlihat dari berbagai penghargaan yang diterima, bahkan baru-baru ini, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir diundang Presiden RI, Joko Widodo untuk berbicara digitalisasi.

Di Sumedang sudah banyak aplikasi-aplikasi yang dibuat untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Namun, aplikasi-aplikasi itu diakui pemanfaatannya belum optimal.

"2023 fokus untuk mengoptimalkan platform yang ada dan kita tidak lagi buat aplikasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di Sumedang, Rabu (4/1/2023).

Herman memerinci, ada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Elektronik Desa (E-Sakip Desa), ada pula aplikasi Sistem Pemcegahan Stunting (Simpati), dan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

"Dimanfaatkan, kita akan fokus meningkatkan literasi digital, manfaatkan platorm yang ada," kata Herman.

Literasi, menurut National Institute for Literacy adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.