Berita Kota Tasikmalaya

Ribuan Botol Miras Berbagai Jenis Disita Satpol PP Kota Tasikmalaya, Hasil Mengintai Selama Seminggu

Satuan Polisi pamong Praja Kota Tasikmalaya  menyita ratusan dus yang berisikan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
RAZIA MIRAS - Anggota Satpol PP Kota Tasikmalaya ketika menunjukan barang bukti ribuan jenis miras berbagai jenis yang berlokasi di aula Satpol PP Kota Tasikmalaya, Senin (25/8/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Satuan Polisi pamong Praja Kota Tasikmalaya  menyita ratusan dus yang berisikan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis.

Penyitaan ratusan dus miras ini dilakukan di wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya pada Senin (25/8/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun wartawan TribunPriangan.com, ada 19 jenis minuman keras yang berhasil disita Satpol PP Kota Tasikmalaya, jika ditotalkan ada sekitar 3.207 botol miras berbagai jenis.

Untuk jenis miras yang disita ada ice land orange, iceland ukuran kecil, anggur hijau, anggur kakatua, kuda mas, anggur merah, captain Morgan, uncle hook, Vodka, mix max, atlas, black currant, kawa-kawa, anggur orang tua, anggur putih, dan anggur ginseng.

Operasi miras ini salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya dalam memberantas peredaran minuman keras di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Miras di Kota Tasikmalaya Masih Beredar Tinggi, Hari Ini Ribuan Botol hingga Narkoba Dimusnahkan

Baca juga: Detik-detik Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Kota Tasikmalaya, Mulanya Ormas Ini Patroli Miras

Saat ini pemindahan ratusan dus miras masih dilakukan sekaligus pendataan jenis dan banyaknya dus miras yang disita oleh petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya

Sekretaris Dinas Pol PP Kota Tasikmalaya Mujadi menjelaskan, kegiatan ini sebagai langkah cepat dari Pemerintah Daerah terkait peredaran minol di wilayah Kota Tasikmalaya.

Mujadi menambahkan, untuk lokasinya berada di Kecamatan Tawang. Bahkan sebelum dilakukan penyitaan petugas sempat mengintai dulu selama satu minggu.

"Informasi ini dapat dari masyarakat, setelah dilakukan pengintaian selama seminggu, kami langsung sergap saat barang sedang diturunkan di kendaraan box," ucap Mujadi. 

Peredaran Masih Tinggi

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus kemarin, ribuan botol berbagai jenis dimusnahkan di Taman Kota Tasikmalaya.

Pemusnahan itu ini hasil dari razia dan cipta kondisi jelang hari kemerdekaan ke 80 RI di Kota Tasikmalaya.

Sementara  jumlah minuman alkohol yang berhasil disita ada sekitar 5533 botol berbagai jenis, 93 miras jenis ciu, 12 botol jenis tuak, untuk knalpot brong ada 669 buah.

Sedangkan barang bukti lain yakni narkotika jenis sabu seberat 5,88 gram, ganja seberat 37,66 gram, tembakau sintetis 21.68 gram, 20 butir psikotropika dan 14.454 butir obat keras berbagai jenis.

"Ini kegiatan rutin yang kami amankan di daerah wilayah hukum Polres Kota ada 18 Polsek dan ini kali keempat kami melaksanakan pemusnahan," ungkap Kapolres Tasikmalaya AKBP Moh Faruk Rozi kepada wartawan usai menghadiri pemusnahan barang bukti hasil KRYD di Tamkot, Kamis (14/8/2025).

Mudah-mudahan satu dua bulan kedepan pihaknya akan melakukan pemusnahan yang lain, untuk menjadikan kota Tasikmalaya berhenti dari penyakit masyarakat.

Ketika ditanyai Kota Tasik peredaran miras tinggi tidak, ia tak menampik bahwa peningkatannya cukup tinggi tapi perlahan akan diminimalisir.

"Berdasarkan data yang kami himpun memang peredaran penyakit masyarakat ini cukup tinggi, namun demikian kami berkomitmen semuanya untuk memberantas penyakit masyarakat termasuk peredaran minuman keras," ucap AKBP Faruk

AKBP Faruk menegaskan, ia bersama unsur forkopimda plus perlu menyandingkan data dari daerah khususnya soal peredaran minol.

"Kami tidak bisa menyampaikan demikian, tentunya harus menyandingkan data yang kami punya dengan kabupaten lain yang ada di Priangan Timur," tuturnya.

Untuk barang tersebut (miras) hasil pemeriksaan, itu diproduksi dari luar kota Tasikmalaya.

"Tidak disini diproduksi tapi dari luar Kota Tasikmalaya," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk menjadikan kota Tasikmalaya zero minol dengan bantuan forkopimda plus dan tokoh ulama.

"Kegiatan ini menjelang hari kemerdekaan ke 80 dengan tema merdeka dari penyakit masyarakat, dulu kita berjuang menjajah dan hari ini kita berjuang merdeka dari penyakit masyarakat," kata Viman. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved