Gempa Terkini di Jawa Barat

Setelah Cimahi Gempa Terkini d Jawa Barat Mengguncang Pangandaran, BMKG Sebut Pusat Gempa di Laut

BMKG sebut pusat gempanya berada di laut 230 Km Tenggara Kabupaten Pangandaran. Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Tangkap layar X @bmkgwilayah2
GEMPA PANGANDARAN - Ilustrasi gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setelah mengguncang Cimahi, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang pantai Pangandaran, Selasa (19/8/2025).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat terjadi pukul 13.41 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,3.

Pusat gempanya berada di laut 230 Km Tenggara Kabupaten Pangandaran.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

"Info Gempa Mag:3.3, 19-Agu-25 13:41:12 WIB, Lok:9.77 LS - 108.66 BT (230 km Tenggara KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 10 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Selasa (19/8/2025) siang.

Baca juga: Cimahi Jawa Barat Diguncang Gempa Darat Siang Tadi, Berikut Info Guncangannya dari BMKG

Sebelumnya, Kota Cimahi Jawa Barat diguncang gempa bumi dengan pusat gempa di darat, Selasa (19/8/2025).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa terkini di Cimahi, Jawa Barat terjadi pukul 11.41 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,3.

Pusat gempanya berada di darat 9 Km Barat Laut Kota Cimahi.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat degan skala II-III MMI.

"Update info Gempa Mag:2.3, 19-Aug-25 11:41:57 WIB, Lok:6.82 LS - 107.49 BT (9 km BaratLaut KOTA-CIMAHI-JABAR), Kedlmn: 10 Km, dirasakan Di Pasirlangu Kec. Cisarua Kab. Bandung Barat II-III MMI ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Selasa (19/8/2025) siang.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat M3,0 Guncang Sukabumi dengan Pusat Gempa di Dekat Pantai

Baca juga: Gempa Magnitudo 4.4 Mengguncang Sukabumi, Warga Sindangbarang Berhamburan Keluar

Skala Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

 

Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved