HUT ke 80 RI
MUI Garut Libatkan Eks Pengikut Paham Radikal Jadi Petugas Pengibaran Bendera HUT ke-80 RI
MUI Garut melibatkan sejumlah mantan pengikut paham radikal untuk bertugas sebagai pengibar bendera merah putih peringatan HUT ke-80 RI
"Biasanya saya hanya menyaksikan upacara, tapi kali ini terasa lain. Rasa cinta tanah air dan nasionalisme saya semakin kuat," ungkapnya.
Dede bercerita, dirinya mulai menjadi binaan MUI Garut sejak 2021. Sebelum itu, ia cukup lama terlibat dalam kelompok berpaham radikal dan intoleran.
Namun pertemuannya dengan MUI Garut serta Almagari (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi) membuatnya memutuskan kembali ke pangkuan NKRI.
Menurut Dede, keterlibatan langsung dalam upacara memberi kesan tersendiri. Terlebih, ia sempat menjalani latihan mendadak sebagai pengibar bendera merah putih.
"Ini pengalaman yang membuat saya merasa benar-benar bagian dari NKRI," ucapnya.
MUI Garut
paham radikal
intoleran
pengikut
petugas
pengibaran bendera
HUT ke-80 RI
melibatkan
intoleransi
| Rayakan HUT ke-80 RI, Warga Cijulang Botram Salembur Sepanjang 1 Km, Sekaligus Belanja Pangan Murah |
|
|---|
| Meriahkan HUT ke-80 RI, Anggota Polisi Pangandaran Joget Bola dengan Warga Bikin Ngakak Bersama |
|
|---|
| Semarak 17 Agustus, Perang Lodong Jadi Tradisi Warga Ciseda Tasikmalaya di Hari Kemerdekaan |
|
|---|
| Makna HUT Ke-80 Kemerdekaan RI bagi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Dony-Fajar |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Jelaskan Alasan Upacara HUT ke-80 RI di Gasibu Dimeriahkan Iring-iringan Kereta Kencana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Eks-Pengikut-Radikal-Ikut-Upacara.jpg)