KECE! Mahasiswa Asal Papua Ini Masih Berusia 15 Tahun, Dapat Beasiswa Lagi di Unpad

Mahasiswa bernama Benyamin Iyai, baru berusia 15 tahun 8 bulan ketika dinyatakan lulus seleksi sebagai penerima Beasiswa ADik dari Kemdiktisaintek

Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA DOK. HUMAS UNPAD
Benyamin Iyai mahasiswa termuda di Unpad angkatan 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Mahasiswa asal Papua ini benar-benar kece alias keren cekrek, keren banget.

Mahasiswa yang bernama Benyamin Iyai, ini baru berusia 15 tahun 8 bulan ketika dinyatakan lulus seleksi sebagai penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Kemdiktisaintek) RI.

Lulusan SMA Negeri 2 Dogiyai, Papua Tengah, tersebut diterima di Program Studi (Prodi) Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Karenanya, Benyamin pun tercatat sebagai mahasiswa termuda pada angkatan 2025 meski sejak SD hingga SMA tidak pernah mengikuti program percepatan atau akselerasi.

Baca juga: Mahasiswi Unpad Bikin Boks Makanan Ramah Lingkungan, Ini Bahan dan Manfaatnya

Namun, anak ketiga dari enam bersaudara itu sudah masuk SD saat baru berusia empat tahun, sehingga berhasil tamat SMA ketika usianya menginjak 15 tahun.

Menurut Benyamin, awal mula masuk SD di usia empat tahun dilatarbelakangi kedekatannya dengan kakaknya, bahkan sampai tidak ingin berpisah meski hanya untuk bersekolah.

"Saat kakak mendaftar SD, saya sampai menangis ingin ikut sekolah juga, sehingga saya ikut masuk sekolah bersama kakak," ujar Benyamin Iyai dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/8/2025).

Ia pun langsung mendaftarkan diri saat mendapatkan informasi mengenai program beasiswa ADiK setelah menyelesaikan pendidikannya pada jenjang SMA beberapa waktu lalu.

Pihaknya mengakui, mulanya memilih Prodi Akuntansi Unpad, tetapi ketika proses pengumpulan berkas pendaftaran beasiswa ADiK tiba-tiba berubah haluan ke Prodi Statistika.

"Saya juga menyukai bidang ilmu statistika, dan yang terpenting saya bisa berkuliah di Unpad, sehingga mendapatkan ilmu untuk bekal di masa depan," kata Benyamin Iyai.

Baca juga: Belasan Mahasiswa ITB dan Unpad di Jatinangor Sumedang Jadi Korban Penipuan, Pelaku Ditangkap Polisi

Ia mengatakan, saat pertama kali datang ke Jatinangor, Kabupaten Sumedang, banyak belajar mengenai budaya hingga bahasa baru, karena jauh berbeda dengan kampung halamannya di Papua Tengah.

Bahkan, Benyamin yang kini tinggal di Asrama Jatinangor itu pun mengakui agak kesulitan berkomunikasi, karena selama bertahun-tahun terbiasa menggunakan bahasa daerah di kampungnya.

"Saya ingin belajar bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari di sini, karena logatnya berbeda, sehingga masih suka kebingungan ketika berkomunikasi," ujar Benyamin Iyai.

Pihaknya berharap, sebagai mahasiswa ingin menyelesaikan studinya tepat waktu, dan meraih gelar sarjana dari Prodi Statistika Unpad

"Saya ingin menjadi sarjana, menulis penelitian, kemudian suatu saat kembali ke kampung halaman untuk membangun Papua," kata Benyamin Iyai. 

Baca juga: IPDN Jadi Kampus Kedinasan Satu-satunya yang Diundang Presiden Prabowo ke Batujajar


Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved