Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025/14 Safar: Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW

Khutbah Jumat 8 Agustus 2025/ 14 Safar: Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
istimewa
KHUTBAH SEPSIAL KEMERDEKAAN - Khutbah Jumat 8 Agustus 2025/ 14 Safar: Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW. (Foto: ibuan orang di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran membentangkan kain bendera merah putih/ istimewa) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025/ 14 Safar 1446 H Spesial Hari Kemerdekaan berjudul Nikmat Merdeka yang Sesungguhnya

Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim di dunia dan diyakini sebagai hari penuh keberkahan.

Pasalnya dalam hari tersebut, setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat.

Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.

Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Meneladani Sifat Pemaaf Nabi

Terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat.

Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas tentang satu judul yang berkaitan dengan tema Kemerdekaan, berjudul Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW.

Pasalnya, 17 Agustus 2024 yang akan datang masyarakat Indonesia akan memperingati hari kemerkedaan bangsa ini sebagai bentuk syukur dan berterima kasih kepada para pejuang dan pendiri bangsa ini yang telah berhasil melepaskan diri dari kungkungan kolonial. 

Bagi umat Islam, kemerdekaan bukan sekedar keinginan umumnya manusia, namun ia juga termasuk ajaran agama. 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰه الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَنْ يَّتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَايَحْتَسِبُ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat di Kehidupan

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah..

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji kepada Allah yang telah memberikan banyak anugerah kepada kita, baik materi maupun imateri. Kedua, solawat dan salam semoga senantiasa kita haturkan bagi Baginda Nabi Muhammad dan keluarga serta para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan kepada kita. Tauladan di sini bukan hanya dalam ibadah relasi antara mahluk dengan Tuhan, melainkan juga relasi antar sesama mahluk-Nya. 

Dengan kata lain, takwa di tangan Nabi dan para sahabatnya tidak hanya terbatas meningkatkan ibadah personal saja, melainkan juga ibadah dan aktifitas sosial menjadi ajang untuk meningkatkan ketakwaan. Oleh karenanya, marilah kita meningkatkan ketakwaan dengan memperbaiki dan memperbagus kedua aspek ibadah tadi: personal dan sosial.   

Para jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah.. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved