Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Anjuran Bertaubat Sebelum Datang 2 Waktu yang Dijanjikan Allah

Berikut Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Anjuran Bertaubat Sebelum Datang 2 Waktu yang Dijanjikan Allah

Tribunpontianak.co.id
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Anjuran Bertaubat Sebelum Datang 2 Waktu yang Dijanjikan Allah 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, anjuran untuk bertaubat sebelum datang dua waktu yang dijanjikan Allah adalah perintah untuk segera bertobat dari dosa-dosa yang telah diperbuat, sebelum datangnya dua waktu yang telah ditentukan, yaitu: saat ajal menjemput dan hari kiamat. 

Taubat yang dilakukan setelah dua waktu ini tidak akan diterima oleh Allah SWT. 

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk segera bertaubat dan tidak menunda-nunda taubat, karena ajal dan kiamat bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi. 

Mumpung masih diberi kesempatan, segeralah kembali ke jalan Allah SWT dan mohon ampunan atas segala kesalahan. 

Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 8 Agustus 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 8 Agustus 2025 bertemakan "Anjuran Bertaubat Sebelum Datang 2 Waktu yang Dijanjikan Allah".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025/14 Safar: Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW

Khutbah 1

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِهَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى يَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا رَبَّكُمْ الذَّيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَنِسَآءَ وَاتَّقُوْا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَالْأَرْحَامِ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

 

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Puji syukur hanyalah milik Allah, Dzat yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesehatan bagi kita semua. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Besar Nabi Muhammad saw, panutan hidup terbaik bagi umat manusia.

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri kami pribadi, dan umumnya kepada jamaah kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah ta’ala, yakni dengan cara senantiasa menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025 Spesial Hari Kemerdekaan: Nikmat Merdeka yang Hakiki

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subahanahu wa ta’ala

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah terlepas dari pada perbuatan dosa. Tiap hari atau bahkan tiap waktu, kita secara sadar maupun tidak, sering melakukan perbuatan yang sejatinya menimbulkan dosa, baik melalui tindakan maupun lisan. Meskipun begitu, jamaah sekalian, kita dituntut untuk selalu bertobat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan meminta ampunan serta menyadari bahwa kita merupakan hamba yang lemah dalam menahan diri untuk tidak melakukan dosa dan bermaksiat.

Adapun, dalam sebuah riwayat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ 

Artinya, “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertobat.” (HR. Ibnu Majah).

Hadits secara tegas menyatakan bahwa merupakan sifat manusiawi bani Adam untuk berbuat kesalahan, namun yang terbaik di antara mereka adalah ketika berbuat salah langsung menyadari kesalahannya dan meminta ampun kepada Allah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025 Spesial Kemerdekaan: Toleransi dalam Keragaman

Para jama’ah sekalian,

Kita semua harus yakin bahwa Allah merupakan Tuhan yang Maha Pengampun atas segala dosa yang kita perbuat, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa meskipun dosa kita banyak hingga memenuhi langit, niscaya Allah akan mengampuni kita selama mau bertobat kepada-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ

Artinya, “Sekiranya kalian melakukan kesalahan hingga kesalahan kalian mencapai langit dan bumi, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan di terima.” (HR. Ibnu Majah).

Meskipun Allah Maha Pengampun, jangan sampai kemurahan Allah pada hamba-Nya dijadikan kesempatan untuk melegitimasi kelalaian kita. Sebagai seorang hamba tentu kita harus menjaga diri dari perbuatan dosa.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Meneladani Sifat Pemaaf Nabi

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subahanahu wa ta’ala

Sebagai hamba yang lemah dan tidak dapat menghindari maksiat dan perbuatan dosa, maka kita harus menyegerakan tobat bahkan mulai dari sekarang. Jangan sampai kita bertobat dan meminta ampunan pada Allah di usia tua nanti, dengan anggapan bahwa kita masih muda dan sehat.

Dalam Al-Quran, Allah banyak sekali menyebut diri-Nya sebagai dzat yang menerima tobat hamba-Nya, yang mengampuni segala dosa hingga maha pengasih lagi penyayang. Akan tetapi, tobat dan permintaan ampun kepada Allah hanya diterima apabila sebelum datang dua waktu: pertama ketika ajal datang menjemput dan yang kedua ketika hari kiamat tiba.

Terkait waktu yang pertama, yaitu tobat tidak diterima ketika ajal menjemput, Allah ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa' Ayat 18:

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Artinya, “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS An-Nisa': 18).

Syekh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan ayat ini dalam karyanya, al-Tafsir al-Munir, “Diterimanya tobat seorang hamba dan ampunan Allah merupakan nikmat dan kebaikan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan terjerumus ke dalamnya selama tidak terus menerus melakukan perbuatan tersebut.

Para hamba Allah melakukan suatu kemaksiatan disebabkan karena adanya faktor hawa nafsu dan godaan setan, sehingga mereka pun bertobat sebelum nyawa berada di ujung kerongkongan, bahkan tobat masih diterima di saat seorang hamba menyaksikan malaikat yang mengambil ruhnya.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1418], jilid IV, hal. 294).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat di Kehidupan

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subahanahu wa ta’ala

Adaapun waktu yang kedua, di mana tobat seorang hamba tidak diterima lagi ialah ketika hari kiamat tiba. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala dalam surat Al-An'am Ayat 158:

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ

Artinya, “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.

Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula).” (QS Al-An'am: 158).

Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat di atas menegaskan bahwa tobat dan iman seseorang yang baru ia lakukan di hari kiamat tidaklah berguna, sebagaimana tidak bergunanya iman Fir’aun ketika baru menyadari kuasa Allah di saat ia tenggelam di laut merah. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1418], jilid IV, hal. 294).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Selalu Maksimalkan Salat Sebagai Objek Penenang Hati dan Jiwa

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subahanahu wa ta’ala

Dari penjelasan yang telah dipaparkan tadi, hendaknya kita mulai berbenah diri dan muhasabah untuk merenungkan kembali hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini. Mulailah kita bersitigfar dan meminta maaf pada keluarga, kerabat hingga teman dan orang-orang yang mungkin pernah kita sakiti hatinya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ، فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ، مَرَّةٍ

Artinya, “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku juga bertobat kepada-Nya sehari seratus kali.” (HR. Muslim).

 

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Tiap Muslim Wajib Mengimani Adanya Siksa Kubur

Khutbah 2

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved