Bocah Tertimbun Longsor di Cigalontang

Neneknya Sempat Gelisah, Sang Kakek Ungkap Korban Meninggal Adalah Cucu Paling Manja 

Korban ditemukan berada di ruang tengah kediamannya dengan kondisi meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Foto NPS (8), buah hati pasangan suami istri, Dede Suandi dan Sinta, korban longsor (kerudung hitam kanan) saat masih hidup di Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban yang tertimbun longsor di Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, terjadi Minggu (3/8/2025) malam.

Korban yang tertimbun longsor adalah seorang anak perempuan NPS (8), buah hati pasangan suami istri, Dede Suandi dan Sinta.

Korban ditemukan berada di ruang tengah kediamannya dengan kondisi meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Sementara tiga orang korban selamat saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Seorang Anak Tewas Tertimbun Longsor di Cigalontang Tasikmalaya

Keluarga korban tidak percaya anak kedua dari tiga bersaudara tersebut harus menjadi korban bencana longsor yang menimbun kediamannya.

Kesedihan ini juga dirasakan Yayan (60) kakek korban jiwa mengatakan, sempat diajak tidur bareng tapi menolak dan memilih dirumahnya bersama ibu dan kakaknya.

Yayan menuturkan, saat kejadian dirinya mendengar suara gemuruh dikediaman cucunya saat hujan deras.

"Setiap hari suka bareng saya, tapi saat kejadian tidur bareng ibu dan kakaknya. Dan sempat diajak nginep cuma ga mau," ungkap Yayan ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Senin (4/8/2025).

Ia mengaku, sebelum kejadian kepikiran cucunya yang tidur di rumahnya, karena kondisi hujan deras sejak sore hari.

"Kalau firasat tidak ada, tapi neneknya gelisah kepikiran cucunya terus. Makanya kaget mendengar kejadian longsor ini," jelasnya.

Saat kejadian, ia juga sempat menolong menantunya karena mendengar teriakan ketika longsor menimbun rumah cucunya.

"Ada teriakan dari menantu saya, dan saya bareng warga menolong sambil hujan-hujanan. Karena kondisi hujan deras saat longsor terjadi," ungkap Yayan.

Ia menceritakan semasa hidup cucunya yang sangat manja, karena setiap harinya selalu bareng di rumahnya.

"Korban ini dekat dengan saya, malah ke bapaknya tidak dekat, dan segala sesuatu hingga jajan pasti selalu ke saya," katanya. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Anak Usia 10 Tahun di Banjarwangi Garut Meninggal Tertimbun Longsor

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved