Peretasan Data Warga Jabar
Ini Pengakuan DigitalGhostt, Pelaku Peretasan Data Warga Jawa Barat, Ternyata Intip Dedi Mulyadi
Ini pengakuan DigitalGhostt, sebuah akun yang mengklaim sebagai peretas data-data warga Jawa Barat, ternyata akun ini mengintai Dedi Mulyadi
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ini pengakuan DigitalGhostt, sebuah akun yang mengklaim sebagai peretas data-data warga Jawa Barat sebanyak 4,6 juta atau 7,8 juta data warga Jabar.
Unggahan terbarunya di media sosial X, DigitalGhostt meminta warga Jawa Barat tidak khawatir. Karena data yang ia bobol tidak ia jual kepada pihak lain.
Menurut DigitalGhostt, ia tidak pernah menjual basis data negara Indonesia, karena sangat dekat dengan negaranya. Ia mengaku meretasnya hanya sebagai ancaman, agar pihak terkait memperbaiki sebelum hacker lain bertindak.
Di sisi lain, rupanya DigitalGhostt pun mengamati dan mengintip kinerja dan tindakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Ia hanya ingin memberitahu atau mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu mengamankan beberapa situs yang rentan mudah diterobos peretas.
"Bagi masyarakat Jawa Barat, jangan khawatir, saya tidak menjual data yang bocor dan ini hanya untuk memberitahu bahwa negara Anda masih perlu mengamankan beberapa situs yang rentan. Saya menyukai kinerja Gubernur Jawa Barat, setelah saya menelitinya.
Jadi, saya tidak pernah menjual basis data negara Indonesia, negara itu sangat dekat dengan negara saya, saya hanya meretasnya sebagai ancaman, agar pihak mereka memperbaikinya sebelum hacker lain bertindak," tulis DigitalGhostt, beberapa jam lalu, Senin 28 Juli 2025.
Baca juga: Diskominfo Jabar Pastikan Data Warga Aman, Dugaan Kebocoran yang Diduga Diretas Tidak Benar
Namun setelah unggahan terakhir, akun DigitalGhostt sudah hilang dan tidak bisa diakses lagi.
Sebelumnya, akun media sosial X dibuat heboh dengan unggahan akun anonim "DigitalGhostt" yang mengklaim telah menguasai data pribadi milik 4,6 juta warga Jabar.
Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB, akun DigitalGostt mempertanyakan sistem pertahanan siber di Indonesia. Dia pun menyindir lemahnya pengamanan data oleh instansi pemerintah.
“Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your personal data be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?”. "Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?”, tulisnya dalam bahasa Inggris.
Dalam unggahan itu pun, terlihat logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat serta deskripsi data yang mencakup informasi sensitif antara lain alamat, nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), email dan pekerjaan.
Akun DigitalGhostt sendiri merupakan pengguna aktif forum dark web yang memiliki sejumlah unggahan dan reputasi tinggi dalam komunitas yang biasa digunakan untuk jual beli data hasil peretasan.
Sementara dalam cuitan akun @H4ckmanac mengungkap, bahwa DigitalGhostt disebut-sebut merupakan hacker yang sama yang pernah membobol 700 ribu data individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Dihubungi terpisah, Pakar Keamanan Siber dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Rahardjo, memberikan analisa terkait adanya dugaan 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat yang diretas oleh hacker.
Besaran Tunjangan yang Akan Didapat PPPK Paruh Waktu 2025 |
![]() |
---|
Daftar 3 Nama Wamen Pengganti Erick Thohir di Kementerian BUMN |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persib Bandung vs Lion City Sailors, Adu Tajam Ramon dan Anderson |
![]() |
---|
2 Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Cisitu Serahkan Uang Pengganti Rp 801 Juta ke Kejari Sumedang |
![]() |
---|
Erick Thohir Resmi Dilantik Jadi Menpora, Lantas Siapa Sosok Menteri BUMN Selanjutnya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.