Minum Miras dan 20 Tablet Hexymer, Ibu Muda di Tasikmalaya Nekad Mau Akhiri Hidup di Tengah Jalan

Peristiwa itu terjadi kawasan di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, pada Selasa (22/7/2025).

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tangkap layar video warga
PERCOBAAN AKHIRI HIDUP - Seorang ibu muda nekat lakukan percobaan akhiri hidup dengan menabrakkan diri di tengah jalan Raya Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, pada Selasa (22/7/2025). 

 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang ibu muda di Kota Tasikmalata nekat melakukan percobaan mengakhiri hidup sendiri dengan menabrakkan tubuhnya ke kendaraan yang lewat di tengah jalan.

Peristiwa itu terjadi kawasan di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, pada Selasa (22/7/2025). Beruntung niatnya itu diketahui oleh seorang satpam sehingga langsung berupaya dicegahnya.

Awalnya aksi percobaan mengakhiri hidup (menabrakkan diri ditengah jalan) dilakukan korban atas nama Dwi Nur (24) asal Kabupaten Tasikmalaya diketahui oleh satpam Perum Cikunir Kencana Kota Tasikmalaya sekira pukul 17.50 WIB.

Pihak satpam langsung melakukan penyelamatan dan menghubungi pihak Damkar Kota Tasikmalaya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Truk Tronton Tabrak Sejumlah Mobil di Jalan Kolonel Masturi KBB, Jalan Tertutup Total

Aksi ibu muda itu diduga dilakukan setelah sebelumnya mengonsumsi 20 kaplet obat Hexymer dan menenggak minuman keras. 

Proses evakuasi selesai sekira pukul 19.30 WIB dan petugas membawa terlebih dahulu ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan.

Informasi yang didapat wartawan TribunPriangan.com, bahwa korban mengaku ditantang seseorang untuk melakukan aksi nekat itu dengan imbalan Rp20 ribu, uang yang ia butuhkan untuk membeli susu bagi keempat anaknya.
 
"Benar tadi kami mendapat laporan permintaan bantuan evakuasi percobaan mengakhiri hidup dari Gece 112 di dekat perum cikunir. Di lokasi, Damkar beserta instansi lainnya mengevakuasi korban ke kantor Dinsos Kota Tasikmalaya," ungkap Komandan regu 3 Nana Rohana saat dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: Pengakuan Saksi Mata, Pelaku Pembacokan di Tasikmalaya Tak Miliki Pekerjaan Tetap

Setelah dilakukan injeksi obat penenang, analisis medis, dan wawancara, diketahui ternyata korban mengkonsumsi 20 kaplet obat Hexymer dan minuman beralkohol.

"Jadi saat kami mintai keterangan Korban mengaku melakukan hal tersebut dikarenakan ditantang seseorang dengan imbalan uang 20 ribu rupiah guna membeli susu untuk 4 buah hatinya," jelas Nana.

Selain itu, hasil analisis medis pun mengindikasikan korban mengidap depresi berat, makanya petugas melakukan evakuasi sekaligus pemeriksaan kondisi korban.

"Setelah diketahui korban yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya yang tidak memiliki BPJS, akhirnya mengambil alih untuk berdiskusi dengan pihak keluarga," katanya.(*)

Baca juga: Soal Biaya Perawatan Korban Pembacokan di Tasikmalaya, Pemdes Sukadana Minta Bantuan Bupati

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved