Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 18/23 Muharram 1447 H: Pintu Rahmat Allah Takan Tertutup, Tembuslah Selagi Mampu
Nasakah Khutbah Jumat 18/ 23 Muharram 1447 H: Pintu Rahmat Allah Takan Tertutup, Maka Tembuslah Selagi Mampu
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
Artinya, "Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang sangat panas. Anjing itu menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu menimba air dengan sepatunya dan memberi minum kepada anjing itu. Maka Allah mengampuninya karena amalannya tersebut." (HR. Muslim)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025/23 Muharram 1447 H: Nasihat Kematian, Bagimu yang Masih Bernyawa
Hadits ini menggambarkan betapa luasnya rahmat Allah. Bahkan seorang wanita pezina yang memiliki dosa besar bisa mendapatkan ampunan Allah karena amal kecilnya berupa memberi minum kepada seekor anjing. Ini adalah bukti bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk-Nya.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.
Rahmat Allah juga bisa hadir dalam setiap profesi dan aktivitas kita, selama kita melakukannya dengan niat yang tulus. Seorang petani, nelayan, guru, atau bahkan seorang penyapu jalan yang berusaha membuat jalanan terlihat bersih dan indah dapat menjadi sebab turunnya rahmat Allah jika pekerjaan mereka dilakukan dengan ikhlas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya, "Sesungguhnya semua amalan tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." Maka, luruskanlah niat dalam setiap aktivitas kita. Janganlah kita merasa sombong atas amal ibadah yang telah kita lakukan, karena semua itu hanya bernilai jika Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.
Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf: 156:
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
Artinya, "Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu." Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa rahmat dan kasih sayang-Nya meliputi segala sesuatu, baik makhluk hidup maupun benda mati. Tidak ada yang terlepas dari rahmat-Nya.
Rahmat Allah tidak memandang apakah kita beriman atau tidak, baik atau buruk. Allah mendahulukan sifat rahmat-Nya atas murka-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah tidak pernah bosan memberi ampun kepada hamba-Nya yang bermaksiat. Bahkan ketika kita berulang kali bersalah dan berulang kali bertaubat, Allah tetap menerima taubat kita. Allah tidak akan pernah bosan, sampai kita yang bosan bertaubat. Mari kita senantiasa memohon rahmat-Nya. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
Amin ya rabbal 'alamin.
اِرْحَمْنَا يَا اللهُ لِأَنَّ رَحْمَتَكَ أَرْجَى لَنَا مِنْ جَمِيْعِ أَعْمَالِنَا، وَاِغْفِرْ لَنَا يَا اللهُ لِأَنَّ مَغْفِرَتَكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِنَا أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Mempertahankan Pendidikan Islam di Era Perubahan Zaman
Khutbah II
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.