SPMB 2025

Ruang Kelas di SMAN 5 Tasik Sempit, Ditetapkan Rombel Tiap Kelas Diisi 42 Siswa, Ini Alasan Lainnya

Meskipun kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang meminta setiap rombel di tingkat SMA/SMK diisi 50 orang.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
KELAS SEMPIT: Kondisi terkini ruang belajar di SMAN 5 Kota Tasikmalaya yang sudah dilakukan penataan untuk menyambut tahun ajaran baru. Nantinya setiap kelas diisi sebanyak 42 orang. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - SMAN 5 Kota Tasikmalaya memastikan jumlah siswa setiap kelas diisi 42 orang, hal ini menyesuaikan ruang kelas yang tidak terlalu besar.

Meskipun kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang meminta setiap rombel di tingkat SMA/SMK diisi 50 orang.

"Kebetulan ruang kelasnya kecil dan sempit.  Jadi kami memutuskan setiap kelas diisi 42 orang," ungkap Wakil Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Tasikmalaya, Aida Muliyanah Sukandar ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Kamis (10/7/2025).

Ia menegaskan, kesepakatan ini dilakukan sudah melalui koordinasi dengan kantor cabang dinas (KCD) wilayah Tasikmalaya terkait penyesuaian jumlah kursi setiap kelas.

"Masih dibolehkan, karena menurut KCD boleh dan sudah disetujui. Karena kondisi kelas tidak memungkinkan, bahkan saat simulasi dikelas dengan jumlah siswa 50 itu, kami tidak bisa duduk sama sekali tak ada jarak meja siswa dan guru," jelasnya.

Baca juga: Tambah Kuota Rombel Jadi 48 Siswa, SMAN 1 Ciamis Upayakan Suasana Belajar Tetap Kondusif

Hal inilah yang dilakukan SMAN 5 Kota Tasikmalaya memastikan jumlah kursi setiap kelas tidak diisi 50 orang.

"Memang untuk sekolah kami tidak bisa kalau untuk 50 orang, jadi diputuskan 42 orang dengan memperhatikan kenyamanan guru dan siswa. Karena kalau lebih dari itu kita tidak bisa menutup pintu kelas," kata Aida.

Ketika ditanyai ideal setiap kelas seharusnya hanya diisi 36 orang, tapi pihaknya tetap mengikuti arahan Gubernur hanya jumlahnya tidak sampai 50 setiap kelas.

"Diisi 42 orang saja mepet dan jauh dari ideal, kemarin 36 memang sudah ideal, tapi kami harus memfasilitasi turut dengan kebijakan tersebut, tapi disisi lain kami memperhatikan kenyamanan," ungkapnya.

Baca juga: Panitia SPMB SMAN 5 Tasikmalaya Mulai Siapkan Jadwal Daftar Ulang dan MPLS Bagi Calon Siswa

Menurutnya, kapasitas setiap kelas 42 orang tentu adanya ketidaknyamanan. Karena meja siswa paling depan menempel dengan meja guru.

"Disebut nyaman tidak, cuman masih ada jarak buat guru duduk didepan dan bisa maju mundur kursi," tambahnya.

Pengelola sekolah juga sudah mengantisipasi dan menginformasikan langsung ke orang tua siswa terkait jumlah kursi setiap kelasnya.

"InsyaAllah orang tua sudah tahu, karena kemarin ada aturan ini, malah mereka tahu setiap kelas diisi 50 orang," katanya. (*)

Baca juga: SMAN 1 Ciamis Hanya Terima 548 Siswa Baru untuk 12 Rombel, Tiap Rombel Kurang dari 50 Siswa

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved