Kasus Dugaan Pungli dan Tiket Palsu Objek Wisata Pangandaran, Komisi II DPRD Akan Panggil Disparbud

Untuk kasus Pungli sudah diketahui sebelumnya dan sempat diimbau. Namun, untuk dugaan pemalsuan tiket baru diketahui sekarang.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
tribunpriangan.com/padna
PINTU MASUK - Ilustrasi suasana di Pintu Masuk Utama Pantai Barat Pangandaran pada Minggu 6 Juli 2025 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Terendus dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan pemalsuan tiket, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran akan panggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran, Sri Rahayu, mengaku sudah mengetahui apa yang terjadi di pariwisata dan dalam waktu dekat ini akan memanggil Dinas terkait.

"Besok kita panggil Dinas Pariwisata dan sekaligus kita undang inspektorat. Sekarang dibuat suratnya," ujar Sri dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu (9/7/2025) sore.

Memang, kata Ia, untuk kasus Pungli sudah diketahui sebelumnya dan sempat diimbau. Namun, untuk dugaan pemalsuan tiket baru diketahui sekarang.

"Kalau saya turun ke lapangan, jauh-jauh sudah minta untuk tolong selalu dikontrol. Karena memang, dari dulu sudah sering terjadi kebocoran kan," katanya.

Baca juga: Buntut Dugaan Pungli dan Tiket Palsu Objek Wisata, Pemkab Pangandaran Stop Sementara Petugas Non-ASN

Makanya, Komisi II DPRD Pangandaran minta Dinas terkait yang bertanggung jawab untuk betul-betul melakukan evaluasi. 

"Saya juga sudah sering minta untuk selalu dievaluasi. Karena, ketika kita ke lokasi pasti menemukan beberapa catatan yang menjadi bahan evaluasi," ucap Sri.

Sebelumnya, Disparbud Kabupaten Pangandaran mengendus adanya praktik kecurangan dalam sistem penjualan tiket masuk objek wisata. 

Baca juga: Waspada Ada Tiket Palsu Masuk ke Objek Wisata Pangandaran, Terendus Saat di-Scan

Dugaan kuat munculnya tiket palsu yang dicetak menggunakan alat seperti printer termal mulai terkuak. Bahkan, ada seorang petugas penarik retribusi tertangkap tangan dalam kasus ini.

Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Riko A. Purnama, mengatakan, sistem tiketing saat ini memang memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Ada pencetakan tiket di luar sistem resmi, bahkan tiket palsu ini menggunakan alat seperti printer termal," ujarnya. 

Baca juga: Haduh! Oknum Petugas Retribusi Pariwisata di Pangandaran Terjaring Pungli Tiket

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved