Kasus Dugaan Pungli dan Tiket Palsu Objek Wisata Pangandaran, Komisi II DPRD Akan Panggil Disparbud
Untuk kasus Pungli sudah diketahui sebelumnya dan sempat diimbau. Namun, untuk dugaan pemalsuan tiket baru diketahui sekarang.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Terendus dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan pemalsuan tiket, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran akan panggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran, Sri Rahayu, mengaku sudah mengetahui apa yang terjadi di pariwisata dan dalam waktu dekat ini akan memanggil Dinas terkait.
"Besok kita panggil Dinas Pariwisata dan sekaligus kita undang inspektorat. Sekarang dibuat suratnya," ujar Sri dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu (9/7/2025) sore.
Memang, kata Ia, untuk kasus Pungli sudah diketahui sebelumnya dan sempat diimbau. Namun, untuk dugaan pemalsuan tiket baru diketahui sekarang.
"Kalau saya turun ke lapangan, jauh-jauh sudah minta untuk tolong selalu dikontrol. Karena memang, dari dulu sudah sering terjadi kebocoran kan," katanya.
Baca juga: Buntut Dugaan Pungli dan Tiket Palsu Objek Wisata, Pemkab Pangandaran Stop Sementara Petugas Non-ASN
Makanya, Komisi II DPRD Pangandaran minta Dinas terkait yang bertanggung jawab untuk betul-betul melakukan evaluasi.
"Saya juga sudah sering minta untuk selalu dievaluasi. Karena, ketika kita ke lokasi pasti menemukan beberapa catatan yang menjadi bahan evaluasi," ucap Sri.
Sebelumnya, Disparbud Kabupaten Pangandaran mengendus adanya praktik kecurangan dalam sistem penjualan tiket masuk objek wisata.
Baca juga: Waspada Ada Tiket Palsu Masuk ke Objek Wisata Pangandaran, Terendus Saat di-Scan
Dugaan kuat munculnya tiket palsu yang dicetak menggunakan alat seperti printer termal mulai terkuak. Bahkan, ada seorang petugas penarik retribusi tertangkap tangan dalam kasus ini.
Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Riko A. Purnama, mengatakan, sistem tiketing saat ini memang memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Ada pencetakan tiket di luar sistem resmi, bahkan tiket palsu ini menggunakan alat seperti printer termal," ujarnya.
Baca juga: Haduh! Oknum Petugas Retribusi Pariwisata di Pangandaran Terjaring Pungli Tiket
Pangandaran Rawan Banjir Bandang dan Longsor, BPBD Minta Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Polemik KJA di Pangandaran Tuntas? Dekan Unpad Klaim Tak Ada Masalah Sudah Kerja Sama dengan Nelayan |
![]() |
---|
Bupati Citra Pitriyami Klaim Sudah Sosialisasi Perbup Tentang Ponpes di Pangandaran, Ini Harapannya |
![]() |
---|
Pemkab Pangandaran Bangun Sentra Industri Tembakau di Sindangjaya |
![]() |
---|
Bus DAMRI Tujuan Pangandaran di Stasiun Banjar Bakal Dialihkan ke Stasiun Sidareja, Mulai Awal 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.