Puasa Sunnah

Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Bulan Juli 2025

Panen Pahala 7 Hari Berturut-turut, Catat Ini Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Awal Bulan Juli 2025

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kolase TribunPriagan.com
PUASA SUNNAH MUHARRAM - Panen Pahala 7 Hari Berturut-turut, Catat Ini Jadwal Puasa Sunnah di Awal Bulan Juli 2025. (Kolase TribunPriagan.com/ Lulu Aulia Lisaholith) 

"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"

Artinya: Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala.
 


  • Bacaan niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2025 di Bulan Muharram 1447 H? Ini Jadwal Serta Keutamaannya

Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Pada bulan Muharam amalan yang dianjurkan adalah puasa sunah.

Pasalnya bulan Muharam merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan, seperti bulan Ramadhan.

Berpuasa disepanjang bulan Muharram adalah sebaik baik bulan untuk puasa seperti disebutkan oleh Rasulullah Shallallaahu `alayhi wa sallam dalam hadits yang disebutkan Oleh Imam Muslim dan Abu Hurairah :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اْلمُحَرَّمِ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

”Sebaik baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baiknya salat setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR. Muslim No: 2755).

Terdapat dua amalan puasa dalam bulan Muharam, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Baca juga: Puasa Liburan! Juli 2025 Tak Ada Jadwal Libur Sama Sekali, Benarkah? Begini Fakta dan Penjelasannya

  • Puasa Tasua

Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharam atau yang dilaksanakan pada 9 Muharam.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharam.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah!

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved