Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Muharram Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
Berikut Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Muharram Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di bulan Muharram sendiri memiliki keutamaan yang istimewa dalam Islam, terutama karena merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad saw.
Salah satu keistimewaan utamanya adalah puasa pada hari Asyura, yang merupakan sunnah yang sangat dianjurkan.
Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 4 Juli 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk tanggal 4 Juli 2025 bertemakan "Muharram Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa".
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Hidup adalah Pilihan, Maka Berusahalah Tentukan yang Terbaik
Khutbah 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ ، اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Bulan Muharram memiliki keutamaan yang sangat istimewa dalam Islam. Sebagai salah satu dari empat bulan terhormat (haram) yang disebutkan dalam Al-Qur'an, bulan ini merupakan bulan suci dan dihormati. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah, menandakan awal tahun baru Islam. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan yang dilarang, karena segala amal baik yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt.
Ini sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S at-Taubah ayat 36:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,(sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa".
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Hanya Sedikit Manusia yang Sadar Hiasi Kematiannya dengan Amal Saleh
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Ibnu Jarir at-Thabari dalam kitab Tafsir Jami' al Bayan menjelaskan bahwa melalui surat At-Taubah ayat 36 Allah telah menjelaskan bahwa dalam Islam terdapat 12 bulan dalam satu tahun. Di antaranya terdapat empat bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab. Bulan-bulan haram ini memiliki keistimewaan dan kedudukan yang tinggi dalam Islam. Di bulan-bulan haram ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan kebaikan, seperti memperbanyak ibadah, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama. Selain itu, di bulan-bulan haram ini juga dilarang untuk melakukan perbuatan tercela, seperti berperang dan melakukan perbuatan maksiat.
"إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ"، أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم قال: "ثَلاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ".
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ada dua belas bulan dalam Kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Nabi saw bersabda: Tiga bulan berturut-turut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab yang berada antara Jumadil Akhir dan Sya'ban.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Muharram Waktu Terbaik Memuliakan Anak Yatim
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Menurut Ibnu Rajab, dalam kitab Lathaif Ma'arif, halaman 70 menjelaskan, para ulama berbeda pendapat mengenai bulan haram mana yang terbaik. Al-Hasan dan beberapa ulama lainnya menyatakan bahwa bulan terbaik adalah bulan Muharram.
Pendapat ini juga didukung oleh sekelompok ulama belakangan. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan lainnya dari Abu Dzar ra, di mana ia bertanya kepada Nabi saw terkait keutamaan bulan Haram. nabi bersabda:
سألتُ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: أيُّ اللَّيلِ خيرٌ، وأيُّ الأشهُرِ أفضَلُ؟ فقال: خيرُ اللَّيلِ جَوفُه، وأفضَلُ الأشهُرِ شَهرُ اللهِ الذي تَدْعونَه المُحَرَّمَ
Artinya: "Saya bertanya kepada Nabi saw: "Waktu malam yang manakah yang terbaik, dan bulan yang manakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Waktu malam yang terbaik adalah pertengahannya, dan bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut sebagai Muharram." [HR. Nasa'i, Ahmad dan Thabrani]
Salah satu keistimewaan bulan Muharram adalah terdapatnya hari di mana Allah swt menerima taubat hamba-Nya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Syaibah dalam kitabnya al-Kitāb al-Mushannaf fī al-Ahādīts wa al-Atsār, di mana Rasulullah saw bersabda:
«إِنْ كُنْتَ صَائِمًا شَهْرًا بَعْدَ رَمَضَانَ، فَصُمِ الْمُحَرَّمَ فَإِنَّهُ شَهْرُ اللَّهِ، وَفِيهِ يَوْمٌ تَابَ فِيهِ قَوْمٌ، وَيُتَابُ فِيهِ عَلَى آخَرِينَ»
Artinya: "Jika kamu berpuasa satu bulan setelah Ramadhan, maka berpuasalah di bulan Muharram karena itu adalah bulan Allah. Di dalamnya terdapat satu hari di mana suatu kaum bertaubat, dan akan ada kaum lainnya yang bertaubat pada hari itu." [HR. Ibnu Syaibah].
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Selanjutnya, keutamaan Muharram adalah dianjurkan untuk berpuasa. Pasalnya, Rasulullah saw sangat menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan bulan ini dengan meningkatkan ibadah, termasuk puasa. Puasa pada bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura (10 Muharram), memiliki keutamaan yang sangat besar. Puasa Asyura disebutkan dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang telah berlalu. Rasulullah saw bersabda,
أنَّ النَّبيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ الأَشْهُرَ الْحُرُمَ
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah saw sering melakukan puasa pada asyhurul hurum (Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab)”.
Keutamaan bulan Muharram ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengambil pelajaran dari peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan ini.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Pelajaran dari Peristiwa Penting di Hari Asyura
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Demikian keutamaan Bulan Muharram yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Semoga kita bisa memaksimalkan dan mampu meraih keutamaannya. Amin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Memaknai Puasa di Bulan Muharram
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أما بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّار
عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Muharram Bulan Istimewa Penuh Keutamaan dan Pengha
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Hanya Sedikit Manusia yang Sadar Hiasi Kematiannya dengan Amal Saleh |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Muharram Waktu Terbaik Memuliakan Anak Yatim |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.