Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern

Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunJogja.com
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern (Dok: TribunJogja.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini Naskah Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H, dengan judul Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern.

Salah satu rukun pada hari Jumat adalah penyamapaian Khutbah oleh sang khatib.

Islam menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Sekadar informasi, ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas satu contoh, Naskah Khutbah Jumat dengan judul: Merenungi Pergeseran Nilai dalam Mengarungi Kehidupan Modern.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ. ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سٰفِلِيْنَ. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ   

Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati 
Allah SWT​​​​​​​

Mengawali ibadah shalat Jumat kali ini, mari kita sama-sama memanjatkan puji serta rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dalam kehidupan kita. Sebagai umat islam, salah satu cara mewujudkan rasa syukur tersebut antara lain terus memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya yakni bertakwa. Sebab, hanya dengan keimanan dan ketakwaanlah kita bisa mencapai jalur kebenaran sehingga sampai tujuan dengan selamat.  

Terlebih di era perkembangan zaman yang modern dan sangat cepat saat ini, berbagai hambatan dan gangguan sering muncul dalam kehidupan dan mampu menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Dengan takwa sebagai bekal perjalanan, maka Insyaallah kita akan senantiasa dalam lindungan Allah swt.  

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 197: 

وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ 

Artinya: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”​​​​​​​

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved