VIRAL! Suami Histeris Tunggui Istrinya yang Sakit hingga Meninggal di RSUD Cibabat Kota Cimahi

Di hari Minggu (29/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi istri Nandang kian memburuk hingga mengalami kejang, tapi tidak ada tindak lanjut dari RS

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Rahmat Kurniawan
SEMPAT HISTERIS - Suami almarhumah Ulfa, Nandang Rusmana saat menceritakan kronologi pelayanan medis di RSUD Cibabat hingga istrinya meninggal dunia, Selasa (1/7/2025). Ia mengaku sempat histeris saat menunggui istrinya yang sakit hingga meninggal di RSUD Cibabat Kota Cimahi. 

"Sekitar jam 1 (meninggalnya). Waktu itu saya cek nadinya susah tidak ada, saya teriak-teriak baru pada datang, tapi istri saya sudah tidak ada," ujarnya lirih. 

Meski mengaku telah ikhlas, Nandang berharap pelayanan di RSUD Cibabat dapat dibenahi hingga lebih baik. Dia pun berharap, tidak ada diskriminasi pelayanan terhadap pasien khususnya yang menggunakan BPJS. 

"Saya minta jangan sampai lalai, itu saja. Mau umum mau BPJS itu nyawa yang utama. Supaya jangan ada korban berikutnya," tandasnya. 

Terpisah, Dirut RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Sukwanto Gamalyono membantah jika pihaknya disebut lamban dalam melakukan penanganan medis lanjutan. Pelayanan terhadap istri Nandang pun diklaim telah sesuai dengan prosedur.

"Kami memahami reaksi emosional dari pihak keluarga dalam situasi krisis tersebut. Namun, kami menegaskan bahwa dugaan keterlambatan penanganan tidak sesuai dengan fakta medis yang terjadi. Untuk memastikan transparansi, RSUD Cibabat akan melakukan audit klinis terhadap seluruh proses pelayanan kepada pasien yang bersangkutan," kata Sukwanto.

Di sisi lain, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengkonfirmasi telah mendengar adanya pasien yang meninggal dunia di RSUD Cibabat hingga videonya viral di media sosial. Ngatiyana tak menampik jika isu miring di RSUD Cibabat telah kerap terjadi.

Meski begitu, Ngatiyana mengaku pelayanan dan penanganan terhadap istri Nandang telah dilakukan sesuai dengan prosedur rumah sakit.

"Iya, kita tentang rumah sakit cibabat memang banyak di media sosial tentang kejadian kejadian itu, kami akan klarifikasi, karena semua telah melalui mekanisme. Dari awal sudah dilayani, kemudian diperiksa melalui mekanisme. Jadi tidak ujuk-ujuk bisa ambil tindakan, tetapi selalu melalui mekanisme. Tetapi semuanya itu kehendak Allah, kita tidak tahu. Sudah dilayani, tetapi ternyata ya memang harus seperti terjadi," kata Ngatiyana, Selasa (1/7/2025).

Ngatiyana mengaku akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat langsung bagaimana pelayanan di RSUD Cibabat.

"Nanti suatu saat saya akan Sidak ke sana, kita berikan penekanan-penegasan, dan tidak ada lagi pelayanan masyarakat yang tidak maksimal," tandasnya. 

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved