VIRAL! Suami Histeris Tunggui Istrinya yang Sakit hingga Meninggal di RSUD Cibabat Kota Cimahi
Di hari Minggu (29/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi istri Nandang kian memburuk hingga mengalami kejang, tapi tidak ada tindak lanjut dari RS
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Video yang memperlihatkan suasana histeris seorang suami di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi viral di media sosial. Sang suami histeris memprotes lambatnya penanganan medis hingga berujung kepada kematian istrinya.
Nandang Rusmana (34), warga Kampung Cukangkawung RT 02 RW 05, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengkonfirmasi jika pria yang histeris dalam video viral tersebut adalah dirinya.
Saat itu, Nandang mengaku sudah tak sanggup lagi menahan emosi lantaran buruknya pelayanan dari petugas medis di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.
"Saat itu istri sudah kejang. Saya pegang nadinya sudah tidak ada, baru pada datang setelah saya teriak-teriak seperti di video. Saya makin kepancing emosi saat dokter jaga nyuruh saya diam dan tidak asal bicara, saya ngomong saya udah minta tolong dari kemarin, istri saya udah sekarat, tapi tidak ada yang mau dengar," kata Nandang saat ditemui, Selasa (1/7/2025).
Nandang menjelaskan, sang istri yang bernama Ulfa Yulia Lestari (30) menderita radang usus dan tumor jinak hingga menimbulkan cairan di area perut. Almarhumah telah menjalani penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi.
Baca juga: Detik-detik Warga Jepang Ucapkan Syahadat Masuk Islam Usai Berkenalan dengan Perempuan Indramayu
Almarhumah masuk dan terdaftar sebagai pasien RSUD Cibabat pada Jumat, 27 Juni 2025, sore.
"Dari rumah itu pagi, masuk ruangan itu sore Sabtu," ujarnya.
Melihat sang istri yang kerap merasa kesakitan, Nandang berulang kali mendatangi suster hingga dokter jaga untuk memohon bantuan tindakan medis. Namun, hal itu tidak digubris dengan baik dengan berbagai alasan.
"Malam sabtu saya nanya kapan dokternya datang, susternya bilang belum tahu, sabar ya. Sabtu saya nanya lagi, kapan dokter datang, dibilang tidak tahu karena saya hanya perawat. Siangnya istri saya sakit lagi, tidak bisa nafas, saya minta tolong lagi, agar dibuang cairan di perutnya, dijawab itu urusan dokter," jelasnya.
Merasa kondisi sang istri kian memburuk, Nandang kembali memohon pertolongan. Kali ini bukan kepada suster, tapi kepada dokter jaga yang melakukan visitasi.
Dokter jaga tersebut pun tidak mengabulkan permohonan Nandang meski memiliki kemampuan untuk melakukan penanganan medis terhadap pasien.
"Saya minta tolong untuk disedot cairan di perut istri saya, nafasnya udah tidak kuat. Dibilang, kita bisa saja ambil tindakan, tapi tanpa seizin dokter tidak berani, nanti kalau ada apa-apa disalahin. Saya bilang, saya suaminya, kalau ada apa-apa saya tanggungjawab, yang penting sekarang tolong sedot cairan di dalam perut istri saya. Karena dulu pernah udah disedot nafasnya biasa lagi," katanya.
Di hari Minggu (29/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi istri Nandang kian memburuk hingga mengalami kejang. Dalam kondisi tersebut pun, tidak ada tindak lanjut yang dilakukan oleh petugas rumah sakit.
Nandang pun histeris setelah mengetahui sang istri telah meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.
Anggota DPRD Garut Pertanyakan Ratusan Pelajar Keracunan MBG, Sebut Pemkab Lalai Awasi SPPG |
![]() |
---|
Cegah Penyakit Degeneratif, Kodim 0613/Ciamis Gelar Rikkes Rutin untuk 600 Anggota |
![]() |
---|
Dinkes Garut Sebut Korban Keracunan MBG Capai 150 Orang, 14 Pelajar Dirawat Intensif |
![]() |
---|
120 Honorer di Kota Cimahi Bakal Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Minimal Masa Kerja 2 Tahun |
![]() |
---|
Selebgram Tasya Farasya Dikabarkan Gugat Cerai Sang Suami, Isu Selingkuh Menguat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.