Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Keutamaan Puasa Bulan Muharram Layaknya Puasa Ramadan

Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Keutamaan Puasa Bulan Muharram Layaknya Puasa Ramadan

Tribunpontianak.co.id
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Keutamaan Puasa Bulan Muharram Layaknya Puasa Ramadan 

Pergantian tahun baru pada 1 Muharram 1447 H hendaknya dimaknai sebagai perbaikan yang kurang, sekaligus semakin meningkatkan amalan ibadah kepada Allah SWT.

Dalam surah At Taubah ayat 36, Allah telah berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Latin: inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn

Artinya:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa,".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Tahun Hijriah, Tahun Jihad Totalitas demi Islam

Ma‘âsyiral muslimin rahimakumullâh

Sebagaimana disebutkan melalui surah At Taubah ayat 36, ada empat bulan haram atau yang dimuliakan dari 12 bulan yang ada. Muharram termasuk salah satu selain Zulqa'dah, Zulhijjah, dan Rajab.

Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Muharram 1446 H yang menjadi awal tahun baru. Sebagai bulan yang mulia, senantiasa umat menjauhkan diri dari perbuatan dosa seperti zalim, lantaran dosa bakal dilipatgandakan, hingga menjauhi peperangan atau semacam permusuhan.

Menurut tafsir Tahlili, Allah SWT telah memuliakan dan menjadikan bulan-bulan haram termasuk Muharram sebagai waktu yang harus dihormati.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Juni 2025: 3 Hal untuk Perbaiki Diri di Tahun Baru Hijriah

Jamaah yang dimuliakan Allah

Sebelum memasuki tahun baru Islam 1446 H, salah satu amalan yang bisa dilakukan selama bulan Muharram mendatang ialah dengan menjalankan ibadah puasa.

Menurut sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda:"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).

Demikian mulianya bulan Muharram hingga disebut sebagai waktu yang paling mulia untuk melaksanakan puasa setelah Ramadhan.

Bahkan, diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa," (HR at-Thabarani).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Tingkatkan Iman dan Takwa di Tahun Baru Hijriah

Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved