HEBOH Warga di Ciamis Daftar Program Penghapusan Utang, Dekopinda Hanya Pinjamkan Tempat
Warga yang memiliki tunggakan tertarik ikuti program ini setelah mendengar kabar mereka cukup mengisi formulir untuk diajukan penghapusan utang
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Ramainya warga yang mendatangi Kantor Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Ciamis untuk mendaftarkan diri dalam program penghapusan utang menjadi perhatian publik.
Program tersebut diklaim dan ditawarkan oleh pihak yang mengatasnamakan Golden Eagle Internasional UNDP, dengan janji bisa menghapus utang perorangan maupun korporasi di berbagai bank.
Warga yang memiliki tunggakan tertarik mengikuti program ini setelah mendengar kabar bahwa mereka cukup mengisi formulir untuk diajukan penghapusan utang.
Pendaftaran dilakukan di Kantor Dekopinda pada Kamis (19/6/2025) lalu, dan menarik banyak peminat.
Baca juga: Warga Prasejahtera di Ciamis Dapat Bantuan Renovasi Rutilahu Rp 10 juta
Sementara itu, Ketua Dekopinda Ciamis, H. Maman, menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlibat langsung dalam program tersebut.
Dekopinda hanya menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi dan pengisian formulir.
“Itu bukan program Dekopinda. Mereka hanya pinjam tempat. Bahkan saat kegiatan itu berlangsung, saya sedang ada di Bandung,” jelasnya.
Meski mengakui bahwa program itu terdengar menarik karena dinilai bisa membantu masyarakat, H. Maman juga tak bisa memastikan kebenarannya.
“Secara konsep memang bagus, tapi soal bisa atau tidaknya penghapusan utang itu direalisasikan, saya belum tahu pasti,” ujarnya.
Menanggapi kehebohan utang bisa dihapus tersebut, pemerintah daerah pun angkat suara dan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada program-program yang tidak jelas asal-usulnya.
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, menilai program tersebut patut dicurigai karena tawarannya tidak masuk akal.
“Saya tidak bisa komentar banyak, tapi yang seperti itu harus diwaspadai. Jangan-jangan malah berujung penipuan, karena kalau benar mau menghapus utang masyarakat, pasti butuh triliunan rupiah,” ujar Herdiat usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Ciamis, Senin (23/6/2025).
Ia pun meminta kepala desa dan perangkat pemerintahan di tingkat bawah untuk ikut menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak gegabah mengikuti program dari pihak yang tidak dikenal.
“Kita juga tidak tahu siapa orangnya. Jadi ya, lebih baik hati-hati,” tegasnya.
Selain pemerintah, tokoh masyarakat pun mengingatkan, jika program semacam ini tidak memiliki kejelasan sumber dana dan otoritas resmi.
Karena itu warga patut curiga agar tidak menjadi korban penipuan berkedok program-program bantuan.(*)
Cegah Penyakit Degeneratif, Kodim 0613/Ciamis Gelar Rikkes Rutin untuk 600 Anggota |
![]() |
---|
Soal Adu Mulut Kadinsos dengan Warga Panglayungan, Viman: Saya Langsung Tegur Secara Lisan |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Pembangunan SMKN 1 Cijeungjing, Kejari Ciamis Ungkap Peran 4 Tersangka |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kejari Ciamis Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan SMKN 1 Cijeungjing |
![]() |
---|
PKKMB Unigal 2025 Tekankan Atmosfer Ramah Lingkungan dan Nol Perploncoan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.