Jenazah Amir Ditemukan Tewas di Pantai Barat Pangandaran Pagi Ini
Sempat hilang tenggelam terseret arus laut, Amir Maulana seorang remaja (15), warga Perum Nelayan RT 07/08, Desa/Kecamatan/Kabupaten Pangandaran
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sempat hilang tenggelam terseret arus laut, Amir Maulana seorang remaja (15), warga Perum Nelayan RT 07/08, Desa/Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, sudah ditemukan.
Amir ditemukan oleh seorang nelayan dalam kondisi tewas di tengah laut Pantai Barat Pangandaran, Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Atas dasar informasi dari nelayan, tim SAR Barakuda Pangandaran bersama nelayan dan keluarga korban langsung mengevakuasi Amir yang sudah tewas itu.
Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto, membenarkan, bahwa korban sudah ditemukan sekitar 1 Mil dari lokasi TKP Pos 3 Pantai Barat Pangandaran.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup mengambang. Tapi, tubuh korban masih mulus tidak ada cacat bekas benturan apapun," ujar Sakio dihubungi Tribun melalui WhatsApp, Minggu (15/6/2025) pagi.
Sebelum dibawa ke rumah duka, sementara ini jenazah korban dievakuasi dan di bawa terlebih dahulu ke RSUD Pandega Pangandaran.
"Dari RSUD Pandega, nanti jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Kondisi jenazah masih bagus, belum mengeluarkan aroma," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Amir Maulana (15), warga Perum Nelayan RT 07 RW 08, Desa/Kecamatan Pangandaran, dilaporkan hilang terseret arus laut pada Jumat sore, 13 Juni 2025.
Kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Pantai Pangandaran, tepatnya di depan Villa Kuda, Pos 3 Penjaga Pantai.
Seorang warga keluarga satu korban, Satimin (41) mengatakan, awalnya Amir bersama lima teman lain sedang bermain bola di tepi pantai. Usai bermain, mereka berenang dan bermain air di laut.
"Tapi, datang ombak besar dan arus kuat tiba-tiba menyeret dua dari mereka yaitu Amir Maulana dan Rivaldi (10) sejauh kurang lebih 25 meter dari bibir pantai," kata Satimin.
Meski keduanya sempat berpegangan tangan untuk bertahan, namun akhirnya terpisah karena derasnya arus laut.
Semenjak dikabarkan hilang terseret arus, Tim SAR gabungan di Kabupaten Pangandaran telah melakukan upaya pencarian pada hari pertama dan hari kedua setelah kejadian.(*)
Menteri Kehutanan Berinama Bayi Banteng Jawa Exploitasia, Lahir di Cagar Alam Pangandaran |
![]() |
---|
Suami di Pangandaran Tega Tusuk Istri Membabi Buta dengan Gunting |
![]() |
---|
Operasi SAR Dua Mahasiswa Ikopin di Pantai Puncak Guha Garut Resmi Dihentikan, Korban Tak Ditemukan |
![]() |
---|
Duel Pelajar SMP di Atas Jembatan Leles Cianjur, Satu Orang Tewas Terjatuh |
![]() |
---|
Ada 8 Korban dalam Kecelakaan Tabrakan Beruntun Truk Tronton di Jalan Kolmas Bandung Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.