Idul Adha 1446 H

Setelah Salat Id, Apakah Boleh Tidak Melaksanakan Salat Jumat? Ini Penjelasan dari Para Ulama

Berikut Setelah Salat Id, Apakah Boleh Tidak Melaksanakan Salat Jumat? Ini Penjelasan Dari Para Ulama

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Setelah Salat Id, Apakah Boleh Tidak Melaksanakan Salat Jumat? Ini Penjelasan Dari Para Ulama 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, akhirnya pemerintah melalui Kementerian Agama melakukan sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Zulhijah 1446 H.

Yang mana, tanggal 1 Zulhijah 1446 jatuh pada Rabu 28 Mei 2025. Dengan demikian diketahui bahwa Idul Adha yang bertepatan dengan 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Jumat 6 Juni 2025.

Di hari Jumat juga bertepatan dengan umat muslim laki-laki melaksanakan salat Jumat.

Bahkan, hingga kini para umat muslim laki-laki masih bertanya-tanya apakah masih atau wajib melaksanakan salat Jumat atau tidak.

Lantas apakah umat Islam tetap wajib melakukan salat Jumat setelah salat Idul Adha?

Baca juga: SKB 3 Menteri Soal Cuti Bersama Idul Adha 2025

Baca juga: Link Download Twibbon Idul Adha 2025 dengan Desain Indah dan Islami, Cocok Untuk Medsos

Idul Adha di Hari Jumat, Apakah Tetap Wajib Jumatan?

Tribuners, untuk jawabannya sendiri terdapat perbedaan pendapat antar madzhab. Ada yang tetap mewajibkan, ada yang tidak mewajibkan, ada pula yang memberi pengecualian untuk golongan tertentu.

  • Pandangan Ulama Mazhab Hanafi dan Maliki

Pertama, khusus untuk ulama Mazhab Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa apabila Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, maka tetap wajib hukumnya melaksanakan salat Jumat.

Mereka berpegangan pada keumuman ayat Al-Qur'an dan hadis yang mewajibkan shalat Jumat. Ulama Hanafiyah dan dan Malikiyah berpendapat bahwa baik salat Id dan salat Jumat keduanya adalah wajib. Sehingga salah satunya tidak bisa gugur dengan yang lain, sebagaimana salat Id dan salat Dhuhur.

Baca juga: Naskah Khutbah Idul Adha 2025 Resmi dari Kemenag: Keteladanan Nabi Ibrahim AS

  • Pandangan Ulama Mazhab Hambali

Namun, menurut ulama mazhab Hanabilah, salat Jumat tidak wajib jika bertepatan dengan Hari Raya Id. Mereka berpandangan bahwa maksud pelaksanaan salat Id dan salat Jumat adalah sama, yakni salat berjemaah yang disertai dengan penyampaian khutbah.

Sehingga bila salah satunya telah dilaksanakan maka yang lainnya akan gugur.

Pandangan ini merujuk pada haditz riwayat Zaid bin Arqam:

شَهِدْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِي يَوْمِ فَصَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ فَقَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُجَمَّعَ فَلْيُجَمِّعُ

Artinya: "Aku menyaksikan beserta Rasulullah telah berkumpulnya dua hari raya dalam satu hari (Jumat dan Id). Lantas, Rasulullah menjalankan shalat Id. Kemudian beliau memberikan dispensasi untuk tidak melaksanakan sholat Jumat. Beliau bersabda: 'Barang siapa ingin melaksanakan sholat Jumat maka lakukanlah'."

Baca juga: Urutan dan Bacaan Bilal pada Salat Idul Adha 1446 H/2025, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

  • Pandangan Ulama Mazhab Syafi'i

Ada juga menurut ulama Mazhab Syafi'i menjelaskan bahwa salat Jumat di Hari Raya tetap wajib. Namun ada keringanan khusus bagi mereka yang berada di daerah yang tidak memenuhi standar bilangan untuk salat Jumat, misalnya tinggal di pedalaman atau tempat yang jauh seperti lembah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved