Tragis! Anak Usia 6 Tahun Tenggelam di Saluran Pembuangan Gunung Putri 2 Pamarican, Hingga Meninggal

Korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 WIB untuk bermain. Biasanya, korban kembali ke rumah pada pukul 15.30 WIB

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Dok. Tagana Ciamis/Baehaki Efendi
ANAK TENGGELAM -  Jasad anak laki-laki berusia enam tahun yang ditemukan meninggal dunia setelah diduga terpeleset dan tenggelam di saluran pembuangan air Gunung Putri 2, di Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Selasa (3/6/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Seorang anak usia 6 tahun ditemukan meninggal dunia setelah diduga terpeleset dan tenggelam di saluran pembuangan air Gunung Putri 2, di Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Selasa (3/6/2025) malam.

Kejadian tragis ini menimpa Saeful Rohman, warga Dusun Loasari, RT 05/07, Desa Bangunsari. 

Korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 WIB untuk bermain. Biasanya, korban kembali ke rumah pada pukul 15.30 WIB (waktu Salat Asar). 

Namun, hingga menjelang Magrib, korban tak kunjung pulang, sehingga keluarga melakukan pencarian dan melaporkan kejadian ini kepada pemerintah desa setempat.

"Setelah laporan diterima, kami bersama tim gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar kampung, perkebunan, kolam, area persawahan, hingga saluran irigasi," ujar Baehaki Efendi, anggota Tagana Kabupaten Ciamis, saat dikonfirmasi pada Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Lima Hari Tak Terlihat, Oyo Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Rumahnya, Polisi Lakukan Olah TKP

Jenazah Saeful akhirnya ditemukan sekitar pukul 20.17 WIB, berjarak sekitar 100 meter dari lokasi awal di saluran pembuangan Gunung Putri 2, tepatnya di Blok Putat, Dusun Loasari.

Pihak kepolisian dari Polsek Pamarican bersama tim medis dari Puskesmas Kertahayu segera melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Upaya pencarian dan evakuasi melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Bhabinkamtibmas Polsek Pamarican, Babinsa Koramil Pamarican, Tagana, RAPI, MDMC, RCS, Karang Taruna, Pramuka Peduli, Pemerintah Desa Bangunsari, Pemerintah Kecamatan Pamarican, serta warga masyarakat setempat.

"Kami turut berduka atas kejadian ini. Dan peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang bermain di dekat area berbahaya seperti saluran air," tambah Baehaki.

Pihak keluarga telah menerima jenazah untuk dimakamkan, dan masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi musibah serupa, terutama di musim hujan dan di lingkungan yang memiliki aliran air terbuka.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved