Idul Adha 1446 H
Naskah Khutbah Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H/ 6 Juni 2025: Pesan Kemanusiaan di Bulan Dzulhijjah
Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H/ 6 Juni 2025: Pesan Kemanusiaan di Bulan Dzulhijjah
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H/ 6 Juni 2025, berjudul Pesan Kemanusiaan di Bulan Dzulhijjah.
Hari Raya Idul Adha sudah semakin dekat.
Salah satu rukun dalam melaksanakan Hari Raya Idul Adha, adalah menggelar Sholat.
Permulaan shalat sunnah hari raya Seperti Idul Adha, diwajibkan untuk menyampaikan khutbah, sebagai pengingat bagi umat Muslim.
Khutbah dengan tema Idul Adha bisa menjadi cara dakwah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Khutbah dengan tema Idul Adha bisa dibawakan ketika sholat Jumat atau saat sholat Idul Adha.
Lewat contoh khutbah yang telah dirangkum, khatib bisa mengajak sekaligus mengingatkan kepada jemaah tentang pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan melalui ibadah kurban.
Baca juga: 5 Naskah Khutbah Idul Adha 6 Juni 2025 Resmi dari Kemenag, MUI, NU, dan Muhammadiyah
Pesan Kemanusiaan di Bulan Dzulhijjah
Khutbah I
الله ُأَكْبَرُ - الله ُأَكْبَرُ - الله ُأَكْبَ
الله ُأَكْبَرُ كَبِيْرًا, وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْراً, وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ, لاَإِلهَ إِلاَّالله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ, لَاإِلهَ إِلاَّالله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. الحمدُ لله ربِّ العالمين، الحمدُ لله الذي بنعمته تتمُّ الصالحات، وبعَفوِه تُغفَر الذُّنوب والسيِّئات، وبكرَمِه تُقبَل العَطايا والقُربَات، وبلُطفِه تُستَر العُيُوب والزَّلاَّت، الحمدُ لله الذي أماتَ وأحيا، ومنَع وأعطَى، وأرشَدَ وهدى، وأضحَكَ وأبكى؛ ﴿ وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا)
فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا الله َحَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ فَضِيْلٌ وَعِيْدٌ شَرِيْفٌ جَلِيْلٌ. قَالَ اللهُ تَعَالى فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الَّرحمن الرحيم. إِنّا أَعْطَيْنَاكَ الكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَالأَبْتَرُ.
Hadirin rahimakumullah
Dalam kesempatan yang mulia, kita bersama-sama meningkatkan takwa kita kepada Allah dengan senantiasa melaksanakan segala perintahnya dan meninggalkan segala laranganNya. Dengan bekal taqwa inilah, semoga kelak kita menjadi penghuni surga. amin.
Kemuliaan bulan Dzulhijjah sebagaimana dijelaskan oleh Al 'Allamah Syaikh Abdul Hamid dalam kitab Kanzun Najah was Surur karena di dalamnya terdapat kewajiban haji (rukun Islam). Dalam bulan Dzulhijjah, semua doa akan dikabulkan oleh Allah. Maka Allah mengabadikan kemuliaan sepuluh hari Dzulhijjah dalam Al Qur'an:
وَالْفَجْرِ، وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Artinya: "Demi fajar. Dan malam yang sepuluh." (QS. Al Fajr: 1-2)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.