Dilantik KDM, Cecep-Asep Diminta Benahi Infrastruktur Hingga Menutup Tambang Ilegal di Galunggung

KDM meminta Bupati-Wabup Tasikmalaya untuk menutup aktivitas tambang ilegal yang ada di kawasan Gunung Galunggung.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
DILANTIK - Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi ketika dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Selasa (4/6/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Setelah resmi dilantik oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi, diminta untuk menyelesaikan segudang permasalahan di Kabupaten Tasikmalaya.

Persoalan-persoalan itu yakni angka kemiskinan, keluarga berencana, infrastruktur jalan sampai tambang ilegal yang perlu dibenahi oleh kepemimpinan Cecep-Asep sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030.

Beberapa pesan tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi seusai melakukan prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya.

Bahkan KDM meminta keduanya untuk menutup aktivitas tambang ilegal yang ada di kawasan Gunung Galunggung. Karena sudah merusak ekosistem pertanian, perikanan dan sumber air untuk masyarakat.

"PR kami banyak dan kita akan segera susun RPJMD karena amanat undang-undang paling lama 6 bulan harus selesai RPJMD dan dihadapkan pada 3 dokumen penting yakni RKPD perubahan 2025 dan RKPD 2026 serta RPJMD maka kita akan mengebut," ungkap Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin seusai pelantikan di Gedung Pakuan, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Infrastruktur Sampai Kesehatan Jadi PR Cecep-Asep di Kabupaten Tasikmalaya, Pengamat Bilang Begini

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Terpilih Akan Dilantik Dedi Mulyadi, Ini Tanggal dan Tempatnya

Beberapa pekerjaan rumah di kepemimpinan Cecep-Asep yakni insfratruktur, kebersihan lingkungan dan semuanya akan segera merumuskan instruksi ke seluruh jajaran ASN.

"Soal jam kerja kita susun ulang bersama dengan PR lainnya," ungkap Cecep.

Ketika ditanyai soal tambang Galunggung dirinya belum memberikan komentar secara detail dan akan koordinasi dengan unsur terkait.

"Belum ngobrol secara detail. Karena, kalau izinnya masih ada kan kita tidak bisa menabrak aturan, kalau izinnya tidak ada semua harus off (tutup)," katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved