Anggota Komisi IV DPRD Jabar H Uden Dida Efendi Akan Kawal Proyek Jembatan Sodongkopo di Pangandaran

Anggota Komisi IV DPRD Jabar H Uden Dida Efendi Akan Kawal Proyek Jembatan Sodongkopo di Pangandaran

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
JEMBATAN SODONGKOPO - Anggota Komisi IV DPRD Jabar H Uden Dida Efendi Akan Kawal Proyek Jembatan Sodongkopo di Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Uden Dida Efendi, mendorong proyek pembangunan Jembatan Sodongkopo di Cijulang Kabupaten Pangandaran segera terselesaikan.

Diketahui, Jembatan sodongkopo di Cijulang, saat ini tengah berlangsung pembangunan pada tahapan kedua oleh pihak ketiga. 

Sebelumnya, proyek pembangunan jembatan Sodongkopo itu sempat mangkrak kurang lebih dua tahun dari 2023 hingga 2025.

Satu penyebab mangkraknya pembangunan jembatan Sodongkopo yakni, adanya permasalahan terkait keterhambatan tentang rekomendasi dari KKJT (Komite Keselamatan Jalan dan Jembatan).

Pada tahap pertama, proyek jembatan Sodongkopo menghabiskan anggaran sekitar Rp 72 Miliar bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat TA 2023. Kini, bersyukur tengah dimulai kembali untuk tahapan kedua sejak 21 April 2025 dan di targetkan selesai pada 31 Desember 2025.

"Kami harap, adanya pembangunan tahapan kedua ini perlu kita apresiasi," ujar H. Uden kepada Tribun melalui WhatsApp, Rabu (28/5/2025) malam.

Karena, hal itu merupakan bagian daripada upaya bentuk peningkatan pembangunan dalam kemudahan akses transportasi demi mendukung wisata yang menghubungkan bandara nusawiru dengan Batu Karas dan aktivitas para nelayan dalam mencari sumber kehidupan.

"Namun, dengan adanya keter hambatan dari Komite Keselamatan Jalan dan Jembatan ini juga perlu kita awasi dan cermati bersama untuk sama-sama saling mendukung dalam percepatan pembangunan. Jangan sampai terjadi pengalokasian anggaran yang secara cuma-cuma atau pemborosan. Maka, perlu adanya sinergitas pemerintah bersama masyarakat yang perlu dilakukan dengan baik dalam proses pengawasan," katanya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat harus betul-betul ikut andil dalam proses percepatan pembangunan Jembatan Sodongkopo.

Jika sebelumnya hasil pembangunan tahapan pertama sudah mengalami keter hambatan dalam pelaksanaan pembangunan, otomatis ada beberapa struktur bangunan atau fondasi yang menyusut dalam ketahanannya.

"Maka dari itu, kami menekankan kepada para pekerja atau pemerintah daerah setempat yang mempunyai akses keterlibatan dalam pengawasan lebih dekat pada pelaksanaan pembangunan itu sangat perlu di lakukan. Agar, hasilnya tidak sia-sia menghabiskan anggaran yang cukup lumayan besar, dan akan jelas terjamin ketahanan dan kekuatan struktur bangunannya," ucap H. Uden.

Sebagai anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi infrastruktur dan lingkungan hidup, H. Uden mendorong adanya solusi yang lebih kongkret. 

"Kami akan terus mengawal pelaksanaan ini, namun perlu bantuan juga dari semua pihak agar lebih efektif dan efisien. Kita harus saling mengawasi lah, jangan sampai harapan besar masyarakat juga yang meninjau proyek ini merasa kecewa dan hanya menghabiskan anggaran cuma-cuma, itu kan tidak baik. nantinya akan memicu ekspresi amarah masyarakat," ujarnya.

Dengan adanya langkah-langkah konkret dari pemerintah, diharapkan pembangunan jembatan Sodongkopo ini dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat kecil yang bergantung pada aktivitas nelayan khususnya dalam bentuk upaya memenuhi kebutuhan sehari-harinya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved