Ledakan Amunisi di Garut Makan Korban

Aparat Desa Sagara Bantah Warganya Sedang Memulung Sisa Bom, Mereka Ikut Menyusun

Aparat Desa Sagara Bantah Warganya Sedang Memulung Sisa Bom, Mereka Ikut Menyusun

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: ferri amiril
istimewa
BANTAH - Aparat Desa Sagara Bantah Warganya Sedang Memulung Sisa Bom, Mereka Ikut Menyusun 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari 


TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Inilah detik-detik Rustiawan dan kawan-kawan saat ditugaskan untuk proses pemusnahan bom atau amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Video berdurasi 44 detik tersebut direkam dengan suasana pekerja yang tengah fokus menyiapkan amunisi sebelum dimusnahkan.

Terlihat seorang pria dengan posisi paling depan yang diketahui merupakan Rustiawan salah satu korban ledakan.

Rustiawan terlihat memegangi dan memeriksa sebuah objek yang tampak seperti amunisi atau proyektil.

Ia duduk di tanah dengan posisi membungkuk, mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu. 

Tribun mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada aparatur Desa Sagara yakni Doni David. Ia membenarkan bahwa video tersebut merupakan proses persiapan sebelum dimusnahkan.

"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya saja menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujarnya kepada Tribun, Selasa (13/5/2025).

Ia menuturkan, sejumlah warga selama ini memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.

Doni menegaskan bahwa kabar yang beredar soal korban tewas akibat memulung sisa ledakan merupakan informasi yang keliru.

Ia menyebut selama ini warga memang dipercaya oleh TNI untuk membantu proses pemusnahan.

"Kami dari pemerintahan desa tidak menerima warga kami dianggap memulung, tidak mungkin memulung karena lokasi tersebut dijaga ketat, apalagi saat kejadian kan anggota TNI juga jadi korban," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk.

Rencananya sembilan korban sipil akan disemayamkan hari ini di rumah duka.

"Kami turut berdukacita atas kejadian ini, semoga amal ibadah pada korban diterima di sisi Allah subhanawataala," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved