Aksi Premanisme di Sumedang Menurun 70 Persen Berkat Kerja Sama Polri dan Masyarakat

Aksi Premanisme di Sumedang Menurun 70 Persen Berkat Kerja Sama Polri dan Masyarakat

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
istimewa
BERANTAS PREMANISME - Polres Sumedang menggencarkan operasi berantas premanisme. Operasi ini dipusatkan di halaman Masjid Jami Al Furqon I PT. Kahatex, Jl. Raya Bandung-Garut KM.23, Cinta Mulya, Jatinangor. Sabtu (10/5/2025) malam. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Aksi premanisme di Kabupaten Sumedang diklaim menurun angkanya. 

Penurunan itu diakui Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun terjadi hingga 70 persen, dilihat dari kejahatan-kejahatan konvensional di Sumedang. 

Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Sumedang meringkus sebanyak 8 orang preman dan satu orang lainnya yang masih berstatus pelajar. 

Para preman dan pelajar nakal itu melakukan aksi pemalakan di beberapa tempat di Jatinangor dan Ujungjaya. Bahkan, para pelaku tak segan membacok korbannya. 

Preman-preman itu tengah diproses secara hukum. Mereka disangkakan Undang-undang Darurat. Mereka memalak dengan menggunakan senjata tajam. 

Uyun mengatakan menurunnya aksi premanisme itu tak lepas dari kerja sama Polri dan masyarakat yang melapor melalui hotline. 

"Adanya hotline dari masyarakat itu kita dengan hotline kerja sama dengan masyarakat,"

"Mayoritas aksi premanisme menurun sampai hari ini, dilihat dari kejahatan konvensional penurunan 70 persen dalam kurun 8-10 bulan terakhir," kata Uyun kepada Tribun, Minggu (11/5/2025).

Dia menjelaskan, di Sumedang aksi premanisme didominasi oleh aksi minta-minta uang dengan memaksa. Dari sejumlah kasus, para pelaku memalak karena terdesak faktor ekonomi. 

"Selain faktor itu belum ada," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved