100 Hari Kerja Viman Diky
Jelang 100 Hari Kerja Viman-Diky, Ketua IPAD: Belum Ada Gebrakan, Banyak Seremoni
Viman Alfarizi Ramadhan bersama Diky Chandra dilantik pada bulan Februari 2025, namun beberapa kegiatan masih berbau seremoni
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ikatan Purna Anggota DPRD (IPAD) Kota Tasikmalaya soroti kinerja pemerintahan Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Chandra. Musababnya, sudah hampir dua bulan menjabat tapi belum ada gebrakan.
Viman Alfarizi Ramadhan bersama Diky Chandra dilantik pada bulan Februari 2025, namun beberapa kegiatan masih berbau seremoni dan belum ada gebrakan apapun.
Adapun empat program andalannya yakni Tasik Pintar, Gemas, kemudian Pelak, dan terakhir One Kelurahan One Hafidz, kabarnya bakal mulai dilaksanakan dalam 100 hari kerja kepemimpinan Viman-Diky.
Ketua Ikatan Purna Anggota DPRD (IPAD) Kota Tasikmalaya, Enjang Bilawini menjelaskan, sejauh ini roda pemerintahan yang dijalankan oleh Viman-Diky berjalan baik.
Baca juga: Alhamdulillah! Pemkot Tasikmalaya Resmi Berikan SK Pengangkatan Pada 124 CPNS dan 79 PPPK 2024
Namun, ia menilai belum terlihat gebrakan atau langkah signifikan yang mencerminkan semangat perubahan.
"Secara umum ya aman-aman saja, tapi belum terasa ada gebrakan. Dinamika yang membuat masyarakat merasa ada perubahan nyata juga belum kelihatan," ucap Enjang usai pengukuhan pengurus Ikatan Purna Anggota DPRD (IPAD) di Sang Raja Sate, Rabu (16/4/2025).
Enjang menegaskan bahwa IPAD belum melakukan penilaian resmi terhadap kinerja keduanya, baik secara institusional maupun organisasi.
Bahkan, pihaknya pun berencana menggelar pertemuan rutin untuk merumuskan pandangan dan memberikan saran konstruktif.
“Kami ingin menyumbangkan pemikiran, tapi tentu setelah ada evaluasi yang matang. InsyaAllah akan ada forum rutin dua sampai tiga bulan sekali untuk itu," tambahnya.
Baca juga: Pakai Kemeja Kantoran, Seorang Pria Tasikmalaya Diamankan Petugas Diduga Mau Akhiri Hidup di Rel KA
Salah satu isu yang menjadi sorotan persoalan klasik yang belum juga tertangani terkait sampah.
Karena menurutnya selama ini persoalan sampah selalu menjadi perhatian semua pihak khususnya di wilayah Tasikmalaya. Tapi pemerintahan saat ini belum nampak gebrakannya.
Menurut Enjang, persoalan ini seolah menjadi langganan tiap tahun tanpa solusi yang progresif.
“Sampah setelah Lebaran selalu menumpuk. Ini masalah lama yang seharusnya bisa diantisipasi," kata Enjang.
Baca juga: Polres Tasikmalaya Kota Luncurkan Program Polwan Mengajar di Madrasah, Modul Materi Masih Disusun
Enjang pun menyinggung soal pentingnya kesejahteraan bagi petugas kebersihan agar pelayanan bisa berjalan maksimal.
"Jangan sampai mereka enggan bekerja karena tidak jelas insentifnya. Pemerintah harus hadir dan memperhatikan sisi ini juga,” ungkap Enjang.
Ia pun berharap agar keduanya (Viman-Diky) segera tampil dengan inovasi nyata, terutama dalam menyelesaikan persoalan mendasar seperti pengelolaan sampah.
“Pejabat bukan hanya untuk didambakan, tapi juga harus mendamba-mendambakan kemajuan kota dan berani bekerja keras," katanya. (*)
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Bakal Bangun Sekolah Rakyat Hingga Fasilitas Asrama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.