Cecep Minta ASN Menahan Diri dan Tak Terlibat Politik Praktis di Pemungutan Suara Ulang

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin ultimatum kepada ASN hingga aparatur desa agar tak masuk ranah politik praktis pada Pemungutan Suara Ulang

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/jaenal abidin
MOMEN HALAL BIHALAL - Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menghadiri momen halal bihalal dengan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin ultimatum kepada ASN hingga aparatur desa agar tak masuk ranah politik praktis pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan dilaksanakan 19 April 2025 ini.

Hal ini untuk bisa fokus dalam bekerja di setiap bidang sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa tertangani dengan baik.

"Tentunya dengan menghadirkan proses yang fair play, terbuka, transparan, dan paling utama adalah laksanakan tupoksinya sesuai dengan bidang masing-masing," kata Cecep ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com.

Cecep pun meminta kepada Aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Tasikmalaya sampai aparatur desa agar bisa bekerja sesuai tupoksi.

"ASN, birokrat, fokus dalam tupoksinya, agar masyarakat dilayani dengan baik. Karena, birokrasi adalah pelayan publik, jangan masuk ke sektor-sektor politis. Biar politis saja yang masuk sirkuit itu," ungkap Cecep.

Karena hal ini akan ada turbulensi, karena masuk diruang-ruang yang bukan tupoksinya, dan seharusnya tetap melakukan pekerjaan sesuai tugas.

"Ini yang menurut saya harus menjadi pelajaran, dan pelajaran ini mahal sekali, karena anggaran 143 miliar saat pilkada serentak 2024 tidak mendapatkan pemimpin yang seharusnya sudah ada, yang akhirnya negara harus dibebankan lagi di PSU sekarang," ucap Cecep.

Oleh karenanya pihaknya mengajak kepada semua pihak agar menjadikan momentum ini agar tidak ada PSU berikutnya.

"Kalau misalkan dalam PSU besok ini masih ada ruang-ruang offside dari tupoksi melayani ASN menjadi masuk ke sirkuit politik, nah ini kan menjadi potensi akan ada gugatan kedepan apabila dalam pelaksanaannya tidak fair play," tuturnya.

Pada momentum halal bihalal ini seyogyanya menjadi bahan evaluasi, supaya kedepan ada sosok pemimpin yang memberikan manfaat bagi Kabupaten Tasikmalaya.

"Ini harus menjadi evaluasi bersama, momentum IdulFitri jadikan kita untuk evaluasi kita agar Tasik betul-betul bisa menghadirkan pemimpin yang representatif kepada rakyat dengan baik," katanya. 

Diketahui, Kabupaten Tasikmalaya menjadi satu-satunya daerah yang kembali melaksanakan Pemungutan suara ulang (PSU) usai MK mendiskualifikasi Ade Sugianto sebagai Bupati terpilih pada Pilkada serentak 2024.

Sebagai gantinya, Ai Diantani dicalonkan menggantikan Ade Sugianto berpasangan dengan Iip Miftahul Paoz. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved