Tenggelam di Pantai Garut
Jenazah Ridwan Wisatawan Bandung yang Tenggelam di Pantai Karangpapak Garut Tiba di Kampung Halaman
Sebelumnya diberitakan bahwa Ridwan mengalami kecelakaan laut saat beraktivitas di Pantai Karangpapak Garut
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Jenazah Ridwan Nurohman (15) wisatawan asal Bandung yang meninggal karena tenggelam di Pantai Karangpapak, Kabupaten Garut tiba di rumah duka.
Jenazah korban tiba di kampung halamannya di Pasirlayung, Desa Pasundan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Kamis (3/4/2025) malam.
Kasi Tantrib Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut Azab Jaksa mengatakan pihaknya mewakili pemerintah Garut ikut mengantar jenazah ke Bandung.
"Saat kami tiba, sudah banyak sanak saudara ananda Ridwan yang menunggu, dari pengakuan kerabatnya Ridwan ini anak yang soleh," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Baca juga: Bocah Bandung Kembali Jadi Korban Tenggelam di Pantai Selatan Garut, Langsung Ditemukan Meninggal
Ia menuturkan, keluarga korban juga menitipkan pesan kepada seluruh Tim SAR gabungan dan relawan yang telah bekerja keras mencari keberadaan korban hingga akhirnya bisa dengan cepat ditemukan.
Pihak keluarga juga ucapnya, hanya bisa memberikan ungkaoan terimakasih dengan doa agar para petugas yang bekerja di pantai selatan Garut senantiasa dimudahkan urusannya dan pekerjaannya.
"Keluarga sangat amat banyak berterimakasih kepada personil gabungan semua unsur dan relawan yang telah membantu proses pencarian," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ridwan mengalami kecelakaan laut saat beraktivitas di Pantai Karangpapak Garut, ia dilaporkan tenggelam hingga merenggut nyawanya.
Kasatpolairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin mengatakan bahwa korban pertama kali terlihat oleh saat beraktivitas di Pantai Karangpapak, Kamis (3/4/2025) pukul 06.30 WIB.
Korban kemudian tenggelam lalu terseret ombak hingga hilang dari penglihatan sejumlah saksi.
"Saksi sempat berteriak meminta tolong kepada wisatawan lain," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, wisatawan lain yang berada di lokasi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas Satpolairud yang sedang melakukan patroli pantai.
Saat petugas berbegas ke lokasi kejadian, korban sudah terbawa arus ombak dan hilang tenggelam.
Iptu Aep menjelaskan, setelah dilakukan pencarian selama hampir enam jam oleh Tim SAR gabungan, keberadaan korban akhirnya ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.