Yana Baru Pertama Kali Bekerja di Kalimantan sebagai ABK, Keluarga: Kerja Sebelum Puasa

Korban sendiri merupakan warga asal Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
KERJA SEBAGAI ABK - Dede, ayahanda dari jenazah Yana Permana ketika memberikan keterangan terakit anaknya yang baru pertama kali bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal cumi KM Bintang Jaya Makmur di Kalimantan. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal AbidinĀ 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ayahanda dari Yana Permana, mengungkapkan, bahwa anaknya baru pertama kali bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal cumi KM Bintang Jaya Makmur di Kalimantan.

Korban sendiri merupakan warga asal Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Yana Permana hilang di perairan Kalimantan sejak Rabu, 19 Maret 2025. Yana tenggelam saat mencari ikan.

"Anak saya meninggal di Kalimantan dan kerja di sana sebelum puasa. Bahkan ini kerja pertama kali sebagai pencari ikan," ucap Dede ketika memberikan keterangan ke awak media saat kedatangan jenazah ke rumah duka, Senin (24/3/2025).

KEPULANGAN JENAZAH - Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan (berbaju hitam berkacamata), sedang menyolatkan jenazah Yana Permana (33), Senin (24/3), warga asal Kecamatan Cipedes, yang sempat hilang kontak akibat tenggelam di pantai wilayah Kalimantan pada 19 Maret 2025.
KEPULANGAN JENAZAH - Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan (berbaju hitam berkacamata), sedang menyolatkan jenazah Yana Permana (33), Senin (24/3), warga asal Kecamatan Cipedes, yang sempat hilang kontak akibat tenggelam di pantai wilayah Kalimantan pada 19 Maret 2025. (Istimewa/Diskominfo Kota Tasikmalaya)

Dede mengaku pihak keluarga sempat kesusahan memulangkan jenazah karena terkendala ekonomi.

Hal inilah yang membuat keluarganya meminta tolong kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk memulangkan anaknya dari Kalimantan.

"Awalnya tidak punya uang, harus memulangkan anak saya dengan biaya Rp52 juta. Tapi Alhamdulillah bisa dibantu sama pak Dedi Mulyadi untuk kepulangan anak saya," kata Dede.

Baca juga: RESMI, KPU Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Ai Diantani Pengganti Ade Sugianto Dalam PSU Pilkada

Dede pun berterima kasih atas bantuan Gubernur Jawa Barat telah membantu dalam kepulangan anaknya ke Kota Tasikmalaya.

"Atas Bantuan dari gubernur anak saya bisa pulang. Dan rencana anak saya bakal dimakamkan di wilayah Cieunteung," jelasnya.

Kendati demikian, Dede mengaku belum mengetahui secara pasi kronologi kejadian meninggalnya sang anak.

"Belum tahu penyebab anak saya meninggal. Tapi yang jelas kami terima kasih ke gubernur atas bantuannya kepada keluarga kami," ucap Dede.

Dede berharap bisa ketemu dengan Gubernur Jawa Barat atas bantuannya bisa memulangkan anaknya.

"Belum pernah ketemu sama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved