Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025: Ramadhan Bulan Pembersihan Jiwa, Raga, dan Harta

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025: Ramadhan Bulan Pembersihan Jiwa, Raga, dan Harta

TribunPriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Syahidan, Balekota Tasikmalaya, Jumat (31/1/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025: Ramadhan Bulan Pembersihan Jiwa, Raga, dan Harta 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, sebagai suatu pelengkap kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, jangan lupa untuk membayar zakat.

Membayar zakat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang sudah memenuhi persyaratan tertentu. Ramadhan bisa disebut juga sebagai bulan zakat.

Bagi setiap muslim yang mampu atau memiliki finansial stabil, maka wajib baginya untuk membayar zakat. 

Zakat ditujukan untuk membantu orang-orang yang kurang mampu (golongan mustahik).

Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 14 Maret 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk tanggal 14 Maret 2025 bertemakan "Ramadhan Bulan Pembersihan Jiwa, Raga, dan Harta".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025: Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أما بعد. فَإِنِّيْ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن. قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَا أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ. ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Ramadhan 1446 H: Ancaman bagi Orang yang Nekat Batalkan Puasa Ramadhan

Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah! 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani masa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan yang sempurna dalam menjalankan ibadah dan kehidupan yang baik.

Ramadhan, bulan yang mulia dan diidamkan oleh setiap umat Islam di seluruh dunia. Kini sudah tinggal beberapa hari lagi. Bulan di mana pintu surga terbuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Bulan penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan. Bulan di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Dalam keagungan Ramadhan ini, mari kita kembali mengingat pentingnya zakat, salah satu rukun Islam yang sangat ditekankan dalam bulan yang mulia ini.

Zakat itu berfungsi menjadi pembersihan jiwa dan harta. Sebuah hadis riwayat Imam Abu Dawud menyebutkan,

فَرَضَ رَسُولُ اللهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ الرَّفَثِ وَاللَّغْوِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

Artinya: “Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersihan diri bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia, dan ucapan tidak baik, dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat hari raya maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat hari raya maka termasuk sedekah biasa.” (HR Abu Dawud).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved