CPNS 2024

Buntut Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Kemenaker Pasang Badan Buka Pelatihan Umum

Buntut Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Kemenker Pasang Badan Buka Pelatihan Umum

Kolase TribunPriangan.com/Lulu Aulia Lisaholith
CPNS dan PPPK 2025 - Buntut Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Kemenker Pasang Badan Buka Pelatihan Umum. Ilustrasi Canva. (Dok: Arsip TirbunPriangan.com/ Lulu Aulia Lisaholith) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebanyak 1.265.970 peserta CPNS tahun anggaran 2024 yang dinyatakan lulus, harus menelan pil pahit setelah dikabarkan adanya penunadaan pelantikan tahun 2025.

Hal ini mengundang banyak pertanyaan dan ketidak terimaan dikalangan jutaan peserta tersebut.

Pasalnya, jika dilihat dari jadwal pelaksanaan resmi, seharusnya jutaan peserta yang terbagi atas 1.017.000 (PPPK) dan 248.970 (PNS) tersebut sudah resmi menjalani pengangkatan.

CPNS banyak yang sudah resign kerja dari kantor lamanya usai mereka dipastikan diterima. Mereka mengira penetapan nomor induk akan selesai di akhir Maret 2025, lalu April 2025 sudah terhitung mulai tanggal (TMT) alias masuk kerja.

Sayang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menunda pengangkatan CPNS 2024 menjadi serentak pada Oktober 2025. Nasib pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bahkan digantung lebih lama, yakni sampai Maret 2026.

Baca juga: Pengangkatan CPNS 2024 Serentak 1 Oktober 2025 dan PPPK 2024 Pada 1 Maret 2026

Menanggapi adanya perombakan jadwal pelanksanaan pengangkatan, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mempersilakan kepada Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mendaftar ke program pelatihan milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Yassierli menegaskan bahwa program pelatihan tersebut terbuka untuk siapapun termasuk warga negara yang sedang menunggu pelantikan CASN pada 1 Oktober 2025 dan PPPK pada Maret 2026 dan sudah terlanjur keluar dari pekerjaan sebelumnya.

"Kita punya program pelatihan dan itu berlaku pada siapapun," kata Yassierli di Kompleks MPR/DPR RI, Selasa (11/3/2025).

Yassierli berjanji menelaah dari jumlah tersebut yang menjadi pengangguran dan harus mendapat bantuan pekerjaan dari Kemnaker demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Baca juga: Kabar Gembira Buat CPNS 2024, Prabowo Bakal Keluarkan Instruksi Presiden Soal Pengangkatan CPNS

Ditanya soal strategi, Yassierli tak menjawab tegas bagaimana langkah yang diambil pemerintah dalam mengatasi pengangguran massal imbas kasus CPNS 2024. Ia hanya menekankan bakal mengacu pada data.

"Datanya akan kita lihat datanya," kata dia.

Sekedar informasi, penundaan pelaksanaan pengangkatan tersebut, berimbas pada belanja pegawai ASN di APBN 2025 mencapai Rp521 triliun, meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya Rp460,8 triliun.

Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menambahkan adanya penyesuaian pengangkatan CPNS dan PPPK dilakukan karena perhitungan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) antarinstansi selama ini tidak sama.

“Sehingga, ada yang sudah bekerja karena usulan dari instansi satu cepat, ada yang belum karena memang belum ditetapkan SK-nya (surat keputusan). Nah kami tidak ingin terjadi seperti itu,” ucap Haryomo dalam keterangan pers.

Baca juga: Alasan Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 Ditunda Bukan Efisiensi, Begini Kata Menpan-RB

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved