Ramadan 2025

Naskah Khutbah Tarawih Singkat 11 Ramadhan 1446 H/2025: Puasa Tumbuhkan Jiwa Sosial

Berikut ini Terdapat Naskah Khutbah Tarawih Singkat 11 Ramadhan 1446 H/2025: Puasa Tumbuhkan Jiwa Sosial

Kolase TribunPriagan.com
KHUTBAH TARAWIH 2025 - Naskah Khutbah Tarawih Singkat 11 Ramadhan 1446 H/2025. (Dok: Suasana Salat tarawih perdana bulan suci Ramadhan 1445 H di Masjid Agung Kabupaten Garut, Jawa Barat (tribunpriangan.com/sidqi al ghifari) 

Artinya, "Dari Anas ra, sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?' Rasulullah saw menjawab, 'Sedekah di bulan Ramadhan,'" (HR At-Tirmidzi).

Pada kesempatan lain Rasul bersabda,

مَنْ اَفْطَرَ صَائِمًا فَلَهُ اَجْرُ صَائِمٍ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya, "Siapa yang memberi makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut." (HR At-Tirmidzi).

Secara emosional, sebagaimana disampaikan Syekh 'Izzuddin bin 'Abdissalam, puasa sendiri mampu menumbuhkan rasa empati pada diri setiap Muslim. Menahan lapar seharian penuh saat selama bulan Ramadhan akan membuat seseorang ikut merasakan rasa lapar dan dahaga sehingga ia sadar betul beginilah selama ini yang dirasakan orang-orang berkekurangan. Dari pengalaman spiritual ini harapannya dia lebih terdorong lagi untuk berbagi kepada sesama.

Lebih jauh, berkaitan dengan sedekah di bulan Ramadhan, Syekh 'Izzuddin membuat kalkulasi cermat. Dia menjelaskan dalam kitabnya Maqāshidush Shaum,

فَمَنْ فَطَّرَ سِتَّةً وَ ثَلَاثِيْنَ صَائِمًا فِي كُلِّ سَنَةٍ فَكَاَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ وَ مَنْ كَثُرَ بِفِطْرِ الصَّائِمِيْنَ عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ كَتَبَ اللهُ لَهُ صَوْمَ عُصُوْرٍ وَ دُهُوْرٍ

Artinya, "Barang siapa memberi makanan pada 36 orang yang berpuasa setiap tahun, maka seakan-akan ia puasa satu tahun (karena kebaikan dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali). Dan barang siapa memperbanyak memberi takjil atau makan dan minum untuk orang-orang yang berpuasa atas dasar niat ini, Allah mencatat baginya puasa berabad-abad dan bertahun-tahun." (Izzuddin bin Abdissalam, Maqāshidush Shaum, [Damaskus: Darul Fikr, 1992], halaman 18).

Kalkulasi pahala ini berdasarkan rumus setiap satu amal kebaikan akan dibalas 10 kali lipat. Sehingga, memberi makan berbuka untuk 36 orang akan mendapat balasan pahala 360. Setara dengan jumlah hari dalam satu tahun. Meski dalam satu tahun ada 365 hari.

Sebab itu, sangat disayangkan jika ada sebagian Muslim yang terlalu semangat beribadah di bulan Ramadhan, namun ia mengabaikan kepekaan sosial. Contoh paling real yang sering dijumpai saat Ramadhan adalah penggunaan pengeras suara untuk tadarus Al-Qur'an. Terkadang volumenya terlalu keras, kadang pula sudah larut malam tapi volumenya tidak disesuaikan sehingga mengganggu kenyamanan publik.

Sayyid Abdurrahman Al-Ba'alawi dalam Bughyatul Mustarsyidīn menjelaskan, membaca Al-Qur'an atau bacaan lain seperti dzikir dan shalawat dengan volume suara terlalu tinggi, jika sampai mengganggu kenyamanan publik maka hukumnya makruh. Bahkan jika gangguannya lebih besar bisa sampai haram. (Abdurrahman Al-Ba'alawi, Bughyatul Mustarsyidīn, [1952], halaman 66).

Hadirin yang berbahagia,

Untuk itu, mari jadikan ibadah-ibadah yang kita lakukan memiliki dampak positif sosial bagi publik. Jangan sampai kita berlomba-lomba menjadi pribadi yang saleh secara ritual, tapi buruk secara sosial. Wallahu a'lam.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved