Jelang Putusan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 di MK, Wabup Terpilih Akan Nonton Sambil Ngopi
Menghadapi momen putusan mahkamah konstitusi, Wakil Bupati terpilih Iip Miptahul Paoz mengatakan pihaknya tak ada persiapan khusus
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Jelang persiapan putusan Mahkamah Konstitusi pada 24 Februari 2025 mendatang, Wakil Bupati Tasikmalaya terpilih, Iip Miptahul Paoz menanggapi santai saja.
Bahkan, pria yang maju di Pilkada serentak 2024 bersama pasangannya Ade Sugianto tersebut tak ada persiapan khusus.
Terlebih di tengah-tengah wawancaranya dengan TribunPringan.com, Wakil Bupati Tasikmalaya terpilih, Iip Miptahul Paoz ini akan nonton sidang putusan MK tentang sengketa pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 itu, sambil ngopi.
Menurut Iip Miptahul Paoz, perkara yang akan diputuskan MK tersebut lebih ke masalah jabatan Bupati terpilih yakni Ade Sugianto saat menggantikan jabatan Uu Ruzhanul Ulum yang saat itu terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Menghadapi momen putusan mahkamah konstitusi, Wakil Bupati terpilih Iip Miptahul Paoz mengatakan pihaknya tak ada persiapan khusus dan menunggu hasilnya saja yang diputuskan.
"Tidak ada persiapan, biasa saja, tidak ada hal yang diluar kebiasaan, biasa saja. Paling menghadapi kesiapan mental menjelang putusan MK, manusiawi," ungkap Iip ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Ade Sugianto dan Iip Satu-satunya Pasangan Bupati dan Wabup Terpilih di Jabar yang Batal Dilantik
Bahkan ditanyai jelang putusan mahkamah konstitusi pun ia nampak santai dan tak ambil pusing terkait putusan tersebut.
"Saya akan hadapi dengan biasa juga, liatnya sambil ngopi. Tapi hasilnya seperti apa mudah-mudahan lah doanya saja," jelasnya.
Iip juga menuturkan, bahwa dirinya tak mengurusi persiapan putusan mahkamah konstitusi, karena itu menyangkut bupati terpilih.
"Saya tidak mengurusi MK secara pribadi, kan ini menyangkut bupati pak Ade, jadi saya tidak hapal detailnya," tegasnya.
Meskipun tidak ikut pelantikan kepala daerah pada 20 Februari, ternyata Iip pun sudah menyiapkan beberapa pakaian hingga sepatu.
"Jaga-jaga, takutnya waktu mepet atau mendadak, kalau persiapan mah pasti ada. Menyiapkan dalam pengertian khusus sih tidak, cuma bersih-bersih yang ada dulu, seperti sepatu, dan liat barang yang ada dulu," pungkasnya.
Selain sepatu, nampaknya ia tak ambil pusing, karena segala sesuatu pun tinggal menghubungi tukang jahit saja.
"Kan sudah biasa, urusan jahit tidak ada persoalan menjelang pelantikan saja, karena kan itu kebutuhan juga, bisa bikin 5 sampai 6 bisa saja, tinggal telepon saja tukang jahitnya," kata Iip.
Untuk keseharian pasca pilkada, Iip kerap mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren Haur Kuning sembari menunggu putusan mahkamah Konstitusi (MK).
"Paling kalau ada yang ngundang silaturahmi atau pengajian biasa saja, karena kan sebelumnya jelek-jelek juga suka ada yang mengundang pengajian, Rajaban dan mengajar santri ponpes Haur Kuning," katanya.
Namun ia berharap hasilnya positif dan dirinya bersama Ade Sugianto bisa dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
"Mudah-mudahan saya dengan pak Ade di lantik, wajar keinginan normal semua orang pasti gitu," tutupnya.
Diketahui Ade Sugianto disebut merupakan Bupati Tasikmalaya 2 periode yakni 2018–2021 dan 2021–2024.
Pada pemilihan kepala daerah atau pilkada Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2024 lalu, Ade Sugianto kembali mencalonkan diri.
Ade Sugianto berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz dan kembali menjadi pemenang pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Terpilih Viman akan Retreat ke Magelang Bareng Gubernur Jabar Pakai Bus
Satu-satunya Pasangan Terpilih dari Jabar yang Tidak Dilantik pada 20 Februari
Ade Sugianto dan Iip Miptahul Paoz, satu-satunya pasangan bupati dan wakil bupati pemenang Pilkada 2024 di Jawa Barat yang batal dilantik pada 20 Februari mendatang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun terkait rencana pelantikan, ada 27 kepala daerah terpilih di Jawa Barat akan dilantik pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dari 27 kepala daerah terpilih, 9 di antaranya merupakan Wali Kota terpilih.
Cuma satu pasangan pimpinan daerah di Jawa Barat yang tidak bisa dilantik, yakni Ade Sugianto dan Iip Miftahul Paoz pasangan kepala dan wakil kepala daerah Kabupaten Tasikmalaya karena gugatan sengketa pilkadanya diterima dan masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ade Sugianto, yang berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz, ini batal dilantik karena perkaranya terkait masa jabatan sebagai Bupati Tasikmalaya petahana, masih berproses di MK.
Ade Sugianto disebut merupakan Bupati Tasikmalaya 2 periode yakni 2018–2021 dan 2021–2024.
Baca juga: Sengketa Hasil Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Lanjut ke Pembuktian, Ade Sugianto-Iip Gagal Dilantik?
Pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2024 lalu, Ade Sugianto kembali mencalonkan diri.
Ade Sugianto berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz dan kembali menjadi pemenang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2024.
Bupati petahana ini menang di 37 Kecamatan dari total 39 Kecamatan seluruh Kabupaten Tasikmalaya. Raihan suara Ade Sugianto- Iip Miptahul Paoz mencapai 487.854 suara.
Disusul pasangan calon bupati nomor urut 02 Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi dengan raihan suara 257.843 suara.
Kemudian paslon nomor urut 01 Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly di posisi ketiga dengan raihan suara 192.183 suara.
Ade Sugianto kembali mencalonkan diri karena menganggap masa jabatannya yang pertama tidak dihitung satu kali masa jabatan.
Karena menurut Pasal 58 huruf o UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, masa jabatan dihitung satu kali jika menjabat lebih dari 2,5 tahun.
Meski dalam aturan tersebut secara tegas menyatakan bahwa masa jabatan kepala daerah maksimal hanya dua periode, namun hal ini menjadi permasalahan di beberapa pilkada, termasuk Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Raih Suara Terbanyak di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, Ade Sugianto Kembali Jadi Bupati
Hasil Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu kemudian digugat oleh paslon Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi dengan nomor perkara 132/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Profil dan Rekam Jejak Ade Sugianto
Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tentu sudah tidak asing dengan sosok Ade Sugianto.
Ade Sugianto sebelumnya sudah menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya dua periode sejak 2018-2024.
Tak disangka, Ade Sugianto masih bisa merasakan periode ketiganya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya.
Namun, perjuangan Ade Sugianto hingga menjadi Bupati Tasikmalaya tentu tidaklah mudah dan sebentar.
Ade Sugianto mengawali karier politiknya dengan bergabung PDIP.
Sosok Ade Sugianto merupakan publik figur di Tasikmalaya.
Ade Sugianto sebelumnya pernah menjabat sebagai pimpinan daerah yang memiliki kebijakan pro rakyat.
Karir politik Ade Sugianto dimulai sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya periode 2009-2014.
Ade Sugianto terlibat dalam pemerintahan Tasikmalaya sejak 1999 hingga 2004.
Tepatnya pada 2011 Ade Sugianto diangkat menjadi wakil Bupati Tasikmalaya.
Kemudian pada 2018 Ade Sugianto menjadi Bupati Tasikmalaya hingga 2024.
Riwayat Pendidikan
SD KARIKIL 1 TASIKMALAYA (1980)
SMPN 6 TASIKMALAYA (1983)
SMAN 1 TASIKMALAYA (1986)
PROGRAM STRATA-1 STISIP TASIKMALAYA (2003)
Riwayat Pekerjaan
KETUA DPRD TASIKMALAYA (1999–2004)
WAKIL KETUA DPRD TASIKMALAYA (2009–2011)
WAKIL BUPATI TASIKMALAYA (2011–2016)
WAKIL BUPATI TASIKMALAYA (2016–2018)
BUPATI TASIKMALAYA (2018—2021)
BUPATI TASIKMALAYA (2021—)
Daftar nama daerah dan kepala/wakil kepala daerah terpilih di Jawa Barat dilantik 20 Februari:
1. Pilgub Jawa Barat
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
2. Kabupaten Pangandaran
Citra Pitriyami dan Ino Darsono
3. Kabupaten Subang
Reynaldy dan Agus
4. Kabupaten Bandung
Dadang Supriatna dan Ali Syakieb
5. Kabupaten Bogor
Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi
6. Kabupaten Cirebon
Imron dan Agus Kurniawan
7. Kabupaten Bandung Barat
Jeje Ritchie dan Asep Ismail
8. Kabupaten Cianjur
Wahyu dan Ramzi
9. Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan Andreas
10. Kota Depok
Supian dan Chandra
11. Kota Bekasi
Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe
12. Kota Bandung
Muhammad Farhan dan Erwin
13. Kota Cirebon
Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati
14. Kabupaten Indramayu
Lucky Hakim dan Syaefudin
15. Kabupaten Kuningan
Dian Rahmat Yanuar dan Tuti Andriani
16. Kabupaten Garut
Syakur Amin dan Putri Karlina
17. Kabupaten Ciamis
Herdiat Sunarya dan Yana Dana Putra
18. Kabupaten Sumedang
Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila
19. Kabupaten Purwakarta
Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin
20. Kabupaten Majalengka
Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan
21. Kabupaten Karawang
Aep Syaepuloh dan Maslani
22. Kabupaten Bekasi
Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja
23. Kota Tasikmalaya
Viman Alfarizi dan Dicky Candra
24. Kota Sukabumi
Ayep Zaki dan Bobby Maulana
25. Kota Cimahi
Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira
26. Kota Bogor
Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin
27. Kota Banjar
Sudarsono dan Supriana
Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews
Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024
putusan MK
Iip Miptahul Paoz
Mahkamah Konstitusi
Kabupaten Tasikmalaya
Ade Sugianto
sambil ngopi
Warga Ciamis Dipenjara 8 Bulan karena Gadaikan Mobil Kredit |
![]() |
---|
17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Rencananya Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
![]() |
---|
Daftar 5 Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Tasikmalaya, Awas Ada Perdanya |
![]() |
---|
Daftar 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang Tergerus Tol Getaci |
![]() |
---|
Soal Pengalihan Anggaran Linmas, DPRD Tasikmalaya Nilai Penjelasan Bupati Berbelit-belit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.