Resafel Kabinet Merah Putih

LIVE Streaming Pelantikan Mendiktisaintek dan 3 Kepala Badan oleh Presiden, Resafel Pertama Kabinet

Live Streaming pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mensaintek dan 3 kepala badan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Editor: Machmud Mubarok
YouTube/Sekretariat Presiden
PELANTIKAN - Prof Brian Yuliarto PhD menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mensaintek dan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pergantian menteri ini merupakan perombakan pertama yang terjadi di Kabinet Merah Putih. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Live Streaming pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek, Prof. Brian Yuliarto, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Keuangan (BPKP), Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, di Istana Negara Jakarta, Rabu (19/2/2025) sore ini.

Mereka yang dilantik Presiden Prabowo itu adalah Mensaintek Prof Brian Yuliarto PhD menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Kepala BPKP Dr Muhammad Yusuf Ateh, Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari Ak MH, Kepala BPS Amelia Adininggar Widyasati, Wakil Kepala BPKP Dr Sonny Hari Budiutomo, dan Kepala BSSN Letjen TNI Pur Nugroho Sulistyobudi.

Pergantian menteri ini merupakan resafel pertama Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Prabowo Subianto. Satriyo Brodjonegoro diganti oleh rekannya sesama guru besar ITB setelah kasus ribut-ribut unjuk rasa pegawai Kemensaintek beberapa waktu lalu. 

Berikut ini profil dari Prof Brian Yuliarto yang menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dikutip dari laman ITB, Brian merupakan Guru Besar FTI ITB yang berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum.

Saat ini, Brian Yuliarto menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025 – 2030. Brian menamatkan studi S1 di Jurusan Teknik Fisika ITB pada tahun 1999 serta S2 dan S3 di Jurusan Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo pada tahun 2005.

Baca juga: Demo Aksi ‘Indonesia Gelap’ Ramai di Medsos, Serukan 5 Tuntutan untuk Presiden Prabowo

Baca juga: Alhamdulillah! Presiden Prabowo Intruksikan Jika Hari Ini Pengecer Bisa Kembali Jual Elpiji 3 Kg

Brian juga pernah menjabat sebagai Dekan FTI (2020–2024), Visiting Professor Tsukuba University (2021–sekarang), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019–2020), Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018–2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016).

Selain itu, Brian juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penyusun KEK JIIPE dan KEK Patimban, Anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat 2012–2016, serta memegang lebih dari 20 konsultasi dan layanan kepakaran.

Selama berkarier, Brian juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian di bidang pangan dan kesehatan, dan pemegang sejumlah hak kekayaan intelektual (HKI).

Brian menerima penghargaan bergengsi Habibie Prize pada tahun 2024 dalam kategori ilmu rekayasa.

Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Yayasan SDM Iptek sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Brian Yuliarto dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kemudian, Brian menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.

Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

Brian Yuliarto juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu "World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada tahun 2022.

Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada tahun 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.

Sepanjang kariernya, Brian aktif melakukan penelitian di bidang nanoteknologi dan biosensor, dengan sejumlah hasil riset yang sudah dipublikasikan dalam jurnal internasional ternama.

Brian tercatat memiliki 326 publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus dan 410 publikasi jurnal ilmiah terindeks Google Scholar. Ia juga melakukan penelitian-penelitian terobosan yang berfokus pada pengembangan material fungsional untuk aplikasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan lingkungan.

Berikut ini link live streaming pelantikan beberapa Menteri dan Kepala Badan di Kabinet Merah Putih >>>> Link Pelantikan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Disebut Gantikan Mendiktisaintek Satryo", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2025/02/19/134845871/profil-brian-yuliarto-guru-besar-itb-yang-disebut-gantikan-mendiktisaintek?source=terpopuler.

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved