Atap Ruang Kelas Ambruk
Disdik Sumedang Pastikan Ambruknya 7 Atap Ruang Kelas SDN Panyingkiran 2 Tak Ganggu KBM
Para siswa SDN Panyingkiran 2 semua angkatan dari kelas 1-6 harus mengungsi ke sekolah lain, yakni ke SDN Panyingkiran 1 dan 3.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk siswa SDN Panyingkiran 2 tidak terganggu oleh kondisi ambruknya 7 atap ruang kelasnya.
KBM murid-murid yang biasa menggunakan ruang kelas yang kini ambruk, akan dilangsungkan di tempat lain selama proses rehabilitasi berlangsung.
Bangunan SDN Panyingkiran 2 di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang itu ambruk bagian atapnya pada Minggu (16/l2/2025) pukul 23.00 WIB.
Hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini diduga memicu ambruknya bangunan berangka atap baja ini. Namun, meski atapnya baja, genting yang digunakan justru genting tanah liat khas Jatiwangi yang ketika basah, bebannya bertambah.
"Proses KBM dipastikan tetap berjalan, kecuali hari Senin sekarang dilaksanakan belajar di rumah," kata Eka kepada TribunJabar.id, Senin (17/2/2025) pagi.
Baca juga: BREAKING NEWS - 7 Ruang Kelas SDN Panyingkiran 2 Sumedang Atapnya Ambruk, Ini Dugaan Penyebabnya
Para siswa SDN Panyingkiran 2 semua angkatan dari kelas 1-6 harus mengungsi ke sekolah lain, yakni ke SDN Panyingkiran 1 dan 3.
"Kami koordinasi dengan SDN Panyingkiran 1 dan 3, supaya siswa bisa tetap belajar. Teknisnya sedang dibahas, apakah mungkin ada kelas siang, dan lain sebagainya," katanya.
Perbaikan bangunan ambruk dimulai hari ini, Senin. Yaitu pembersihan material yang berserakan. Menurut Eka, perbaikan ditargetkan selesai dalam 3 minggu.
"Kami sudah cek ke lapangan, dan lokasi SD lain (yang dipakai untuk mengungsi KBM) masih dalam satu hamparan (berdekatan)," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena terjadi nyaris tengah malam. Namun, kerugia material mencapai Rp 200 juta.
Baca juga: Rumah Warga di Jatihurip Sumedang Rusak Berat Tertimpa TPT yang Ambruk, Pemilik Mengungsi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.