Alun-alun Indihiang Tasikmalaya Mendadak Jadi Pasar Kebutuhan Pokok dengan Harga Murah

Mudah-mudahan kegiatan gerakan pangan murah bisa membantu masyarakat di saat harga-harga juga tidak stabil. Terutama untuk kebutuhan bahan pokok. 

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
GERAKAN PANGAN MURAH - Pj Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukamanah ketika meninjau stand bahan pokok pada kegiatan gerakan pangan murah yang berlangsung di lapangan Aun-alun Indihiang, Selasa (11/2/2025). Sejunlah bahan kebutuhan pokok dijual denga harga murah. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya melaunching gerakan pangan murah 2025, yang berlangsung di Lapangan Alun-alun Indihiang, pada Selasa (11/2/2025).

Gerakan pangan murah ini dilakukan sebagai dorongan Pemkot Tasikmalaya terhadap kebutuhan pokok yang saat ini mengalami kenaikan di sejumlah pasar.

Bahkan kegiatan ini bakal dilaksanakan di beberapa titik lain di wilayah Kota Tasikmalaya dari tanggal 11 hingga 19 Februari 2025.

"Gerakan yang dilakukan oleh pemerintah bersama-sama pihal terkait harus terus berlanjut, jadi tidak hanya dilaksanakan di sini, tapi tadi juga sudah disampaikan oleh ketua panitia akan dilaksanakan di tujuh titik," ucap Pj Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, saat menghadiri launching gerakan pangan murah.

Mudah-mudahan kegiatan gerakan pangan murah bisa membantu masyarakat di saat harga-harga juga tidak stabil. Terutama untuk kebutuhan bahan pokok. 

"Kan biasa ya, bade puasa (mau puasa), bade lebaran (mau lebaran), di hari-hari besar harga jadi tidak stabil," kata Asep.

Namun mudah-mudahan dengan gerakan seperti ini, bisa membantu masyarakat terkait kebutuhan bahan pokok setiap hari.

"Tadi juga saya melihat langsung, memang harga-harganya lebih murah dibandingkan di pasar. Tadi juga ibu-ibu langsung menyerbu ya, yang memang lebih murah untuk kebutuhan bahan pokok," jelasnya.

Asep pun mengaku, warga yang hadir di gerakan pangan murah tidak memborong melainkan membeli bahan pokok sebagai kebutuhan sehari-hari.

"Ya enggak (bisa borong), ini barang-barangnya juga bukan untuk dijual lagi. Untuk dikonsumsi langsung, ini juga yang ada disini terbatas. Insyaallah nanti ada gerakan seperti ini," ungkap Asep.

Asep mengungkapkan, bahwa kenaikan bahan pokok akibat permintaan yang begitu banyak menjadi penyebab kenaikan harga sembako.

"Permintaan begitu banyak, harga naik, makannya kami bantu dengan gerakan ini agar warga lebih ringan membeli kebutuhan pokok dirumah," katanya. (*)

Baca juga: Petugas PLN Meninggal Tersetrum Listrik di Sukaratu Tasikmalaya, Saat Perbaiki Jaringan Kabel

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved