Pembelian Elpiji 2025
Pembatasan Gas Elpiji 3Kg Per Februari 2025, Hati-hati Pengecer Oplosan, Begini Cara Bedakannya
Pembatasan Gas Elpiji 3Kg Per Februari 2025, Hati-hati Pengecer Oplosan, Begini Cara Bedakannya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar mengenai pembatasan eceran Gas Elpiji 3Kg 3 kilogram (kg) atau Liquefied petroleum gas (LPG) melalui pengecer sejak Sabtu (1/2/2025), kini tengah ramai diperbincangakan masyarakat.
Pasalnya, baru dua hari pemberlakuan kebijakan baru tersebut, pembelian gas yang tadinya mudah didapat di warung sekitar rumah, kini kian sulit terjamah.
Bahkan telah ratusan tabung ditemukan belum lama ini, yang juga dengan kasus yang sama yakni pengoplosan.
Hal ini dikarenakan, pemerintah membatasi pengeceran gas melon tersebut.
Ditengah kisruh isu pembatasan tabung gas merakyat tersebut, tak jarang masyarakat juga tak bisa terhindarkan dengan pengedar gas oplosan yang memanfaatkan momen ini.
Seperti yang diketahui, tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji yang berisi gas oplosan akan merugikan masyarakat.
Baca juga: Alhamdulillah! Presiden Prabowo Intruksikan Jika Hari Ini Pengecer Bisa Kembali Jual Elpiji 3 Kg
Pasalnya, Elpiji oplosan dibuat dengan mencampurkan cairan biasa ke tabung.
Tabung elpiji oplosan berisi gas yang tidak sesuai takaran dan bersumber selain dari PT Pertamina Patra Niaga.
Pengoplosan gas merugikan negara dan menipu masyarakat, dan tindakan ini pun berbahaya.
Elpiji oplosan memiliki segel yang tidak sempurna sehingga rawan mengakibatkan insiden dan merusak alat masak.
Sayangnya, tampilan tabung elpiji palsu dan asli sulit dibedakan.
Baca juga: Batasan Pembelian Gas Elpiji 3 Kg yang Tak Lagi Dijual Eceran di Warung
Pengoplos akan menyegel tabung gas palsu dengan segel mirip tabung asli.
Lantas, bagaimana cara mengecek tabung elpiji asli dan mengenali ciri-ciri tabung gas oplosan?
Perbedaan Elpiji Oplosan dan Asli
Elpiji Oplosan
Terdapat beberapa tanda yang membedakan Tabung Gas Oplosan.
Baca juga: Daftar Harga Elpiji 3 Kg Pulau Jawa Per Februari 2025
Hal ini memudahkan masyarakat untuk bisa membedakan dan menghindari kecurangan para penjual.
Selain tahu cara mengecek keaslian tabung gas, masyarakat Indonesia juga perlu mengetahui ciri-ciri tabung elpiji oplosan. Berikut sejumlah ciri tabung elpiji oplosan yang perlu dihindari:
1. Kondisi tabung gas rusak
Tabung elpiji asli bisa tampak kotor tapi permukaannya mulus, tersegel erat, serta karetnya tebal dan rapi. Elpiji oplosan memakai tabung berkarat, bocor, penyok, atau ada tanda kerusakan lain.
2. Tidak ada kode SNI
Menurut Badan Standardisasi Nasional (BSN), tabung elpiji asli pasti memiliki logo Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan dan tahun pembuatan, serta tanda SNI. Jika tidak ada, berarti itu elpiji oplosan.
Baca juga: Adakah Batasan Pembelian Elpiji 3 Kg di Pangkalan Resmi? Ini Kata Pertamina
3. Berat tabung tidak sesuai
Berat tabung yang terlalu ringan juga bisa menandakan itu elpiji oplosan atau palsu. Karena itu, tabung gas yang masih bersegel perlu ditimbang untuk memastikan keasliannya. Umumnya, tabung gas melon memiliki berat bruto 8 kg.
Tabung gas berwarna biru beratnya 27 kg. Hasil timbangan itu berasal dari berat tabung dan berat gas.
4. Gas cepat habis
Karena beratnya tidak sesuai, elpiji oplosan bisa lebih cepat habis daripada tabung gas asli meskipun tidak dipakai untuk memasak.
5. Harga murah
PT Pertamina Patra Niaga memberlakukan harga elpiji yang sesuai aturan. Elpiji 3 kg disubsidi, sementara gas 12 kg dijual dengan harga normal.
Elpiji yang dijual terlalu murah bisa menunjukkan itu palsu.
Baca juga: Ingin Jual Elpiji 3 Kg? Daftar jadi Pangkalan Resmi Pertamina, Begini Caranya
Ciri elpiji oplosan saat dipakai
Pakar bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto menuturkan, elpiji oplosan biasanya dibuat dengan memasukkan air ke tabungnya.
"Tentu itu dilakukan oleh oknum yang ingin mendapatkan keuntungan besar dengan cara curang karena isi LPG-nya sedikit tetapi dihargai seperti kalau 3 kg berisi LPG semua," ujarnya.
Tri mengungkapkan, ada cara lain untuk mengetahui tabung elpiji berisi gas oplosan ketika dipakai untuk memasak.
Berikut cara mengetahui tabung elpiji berisi gas oplosan:
Baca juga: Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg di Pangandaran Aman, Begini Penjelasan Kepala Dinas
1. Ketika nyala api yang keluar dari kompor berwarna merah dan kecil, namun saat tabung elpiji diangkat atau digoncang-goncang terasa penuh atau berat seperti masih banyak isinya
2. Ketika masih banyak gas dalam tabung elpiji, tapi nyala api sering tidak berwarna biru
3. Saat pentil tabung elpiji ditusuk, kadang menyembur percikan air yang keluar
4. Ketika tabung elpiji dibalik dan pentil ditusuk, akan keluar banyak air biasa tapi bukan gas. Menurut Tri, tabung elpiji oplosan tampak memiliki berat sesuai ketentuan meski isi gasnya hanya sedikit. Padahal, elpiji tersebut dijual seharga sama dengan tabung gas yang asli.
Elpiji Asli
Mengutip pemberitaan Kompas.com (21/11/2024), Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menuturkan, PT Pertamina Parta Niaga menempatkan barcode di segel tabung elpiji untuk menjamin keaslian dan kualitasnya.
Setiap tabung elpiji akan memiliki fitur Optical Color Switch (OCS) holografik dan QR barcode pada bagian tutupnya.
"Adanya segel hologram OCS pada Bright Gas, kami bisa memastikan bahwa produk tersebut benar-benar dari Agen resmi Pertamina," ujar Heppy.
Menurutnya, fitur ini berfungsi sebagai lapisan pengamanan tambahan yang memudahkan konsumen mengenali serta memastikan keaslian dan kualitas dari produk gas yang dibeli.
Hologram OCS pada segel elpiji Bright Gas akan berubah warna saat dilihat dari sudut pandang berbeda.
Ini memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk mengurangi risiko pemalsuan.
Fitur tersebut diharapkan semakin memperkuat kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan keaslian produk elpiji.
Bagian atas tutup gas (sealcap) atau segel tabung elpiji juga memiliki QR code.
Kode ini bisa mengidentifikasi sirkulasi edar tabung yang memuat informasi titik pengisian tabung dan rantai distribusi peredaran tabung tersebut.
Untuk mengecek kualitas dan keaslian elpiji, masyarakat dapat scan barcode di segel tabung gas menggunakan aplikasi ponsel.
Kode itu akan menunjukkan tempat pengisian resmi elpiji.
Heppy menambahkan, PT Pertamina Patra Niaga sebenarnya telah memakai teknologi holografik OCS sejak akhir 2017 dan teknologi QR Code pada 2022.
"Inovasi ini juga memudahkan konsumen dan rantai penjualan kami yaitu BrightGas Outlet atau pangkalan kami mengenali tabung LPG yang mereka jual berasal dari SPBE mana dengan memindai QR Code pada segel menggunakan kamera di smartphone,” lanjutnya.
Pemasangan hologram OCS dan QR code di tutup gas dan segel tabung elpiji diterapkan pada seluruh produk elpiji Bright Gas yang beredar di pasaran, termasuk tabung elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg. (*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.