Tafsir dan Terjemahan Ayat Al Quran
Tafsir, Kisah, dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 21-30, Proses Peritah Beriman Kepada ALLAH
Tafsir, Kisah, dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 21-30, Proses Peritah Beriman Kepada ALLAH Subahana Wataala
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam kitab suci Al-Quran.
Surah Al Baqarah adalah surah terpanjang dalam Al-Quran yang terdiri dari 286 ayat.
Nama Al Baqarah artinya sapi betina, yang menurut Tafsir Al Azhar, nama tersebut diambil dari kisah tentang Bani Israil yang kala itu diminta Nabi Musa mencari seekor sapi betina untuk disembelih, termaktub dalam ayat 67-74.
Kali ini Tribun Priangan akan menuliskan tafsir Surah Al-Baqarah ayat 11 sampai 30.
Tafsir Ayat 21-30 Surah Al-Baqarah
Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 1-10: Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya
Ayat 21:
(Hai manusia!) Maksudnya warga Mekah, (Sembahlah olehmu) dengan bertauhid atau mengesakan (Tuhanmu yang telah menciptakanmu) padahal sebelum itu kamu dalam keadaan tiada (dan) diciptakan-Nya pula (orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa), artinya terpelihara dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan beribadah kepada-Nya. Pada asalnya 'la`alla' mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah berarti menyatakan kepastian.
Ayat 22 :
(Dialah yang telah menjadikan) menciptakan (bagimu bumi sebagai hamparan), yakni hamparan yang tidak begitu keras dan tidak pula begitu lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap (dan langit sebagai naungan) sebagai atap (dan diturunkan-Nya dari langit air hujan lalu dikeluarkan-Nya daripadanya) maksudnya bermacam (buah-buahan sebagai rezeki bagi kamu) buat kamu makan dan kamu berikan rumputnya pada binatang ternakmu (maka janganlah kamu adakan sekutu-sekutu bagi Allah), artinya serikat-serikat-Nya dalam pengabdian (padahal kamu mengetahui) bahwa Dia adalah pencipta, sedangkan mereka itu tidak dapat menciptakan apa-apa, maka tidaklah layak disebut dan dikatakan tuhan.
Ayat 23 :
(Sekiranya kamu merasa ragu) atau bimbang (tentang apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami) maksudnya tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada Muhammad, bahwa itu benar-benar dari Allah, (maka buatlah sebuah surah yang sebanding dengannya) dengan surah yang diwahyukan itu. 'Min mitslihi', min yang berarti dari, maksudnya di sini ialah untuk menjadi keterangan atau penjelasan, hingga artinya ialah yang sebanding dengannya, baik dalam kedalaman makna maupun dalam keindahan susunan kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya. Yang dimaksud dengan 'surah' ialah suatu penggal perkataan yang mempunyai permulaan kesudahan dan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga ayat. (Dan ajaklah saksi-saksimu) maksudnya tuhan-tuhanmu yang kamu sembah itu (selain dari Allah) untuk menjadi penolong-penolongmu, (jika kamu orang-orang yang benar) bahwa Alquran itu hanyalah buatan dan ucapan Muhammad belaka, maka cobalah lakukan demikian, bukankah kamu orang-orang yang berlidah fasih seperti Muhammad pula?
Baca juga: Tafsir, Kisah, dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 11-20, Penjabaran Sifat Orang Munafiq
Ayat 24 :
Tatkala mereka tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka Allah swt. berfirman, (Dan jika kamu tidak dapat melakukan) apa yang disebutkan itu disebabkan kelemahan dan ketidakmampuanmu (dan kamu pasti tidak akan dapat melakukannya) demikian itu untuk selama-lamanya disebabkan terhalang mukjizat Alquran itu, (maka jagalah dirimu dari neraka) dengan jalan beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Alquran itu bukanlah ucapan manusia (yang kayu apinya terdiri dari manusia), yakni orang-orang kafir (dan batu), misalnya yang dipakai untuk membuat patung-patung atau berhala-berhala mereka. Maksudnya api neraka itu amat panas dan tambah menyala dengan bahan bakar manusia dan batu jadi bukan seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau yang lainnya (yang disediakan bagi orang-orang kafir) sebagai alat untuk menyiksa mereka. Kalimat belakang ini dapat menjadi kalimat baru atau menunjukkan keadaan yang lazim.
Ayat 25 :
(Dan sampaikanlah berita gembira) kabarkanlah (kepada orang-orang yang beriman) yang membenarkan Allah (dan mengerjakan kebaikan), baik yang fardu atau yang sunah (bahwa bagi mereka disediakan surga-surga), yaitu taman-taman yang ada pepohonan dan tempat-tempat kediaman (yang mengalir di bawahnya) maksudnya di bawah kayu-kayuan dan mahligai-mahligainya (sungai-sungai) maksudnya air yang berada di sungai-sungai itu, karena sungai artinya ialah galian tempat mengalirnya air, sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya 'nahr' dan menisbatkan 'mengalir' pada selokan disebut 'majaz' atau simbolisme. (Setiap mereka diberi rezeki di dalam surga itu) maksudnya diberi makanan (berupa buah-buahan, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah) maksudnya seperti inilah yang pernah (diberikan kepada kami dulu"), yakni sebelum masuk surga, karena buah-buahan itu seperti itu pula ciri masing-masingnya, hampir serupa. (Mereka disuguhi) atau dipetikkan buah itu (dalam keadaan serupa), yakni warnanya tetapi berbeda rasanya, (dan diberi istri-istri) berupa wanita-wanita cantik dan selainnya, (yang suci) suci dari haid dan dari kotoran lainnya, (dan mereka kekal di dalamnya) untuk selama-lamanya, hingga mereka tak pernah fana dan tidak pula dikeluarkan dari dalamnya.
Ayat 26 :
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 21-30
Tafsir Ayat Al-Quran
Tafsir dan Terjemahan Ayat Al-Quran
tafsir
Al-Baqarah Ayat 21-30
Arti Surah Al-Baqarah Ayat 21-30
Terjemahan Surah Al-Baqarah Ayat 21-30
Kisah Surah Al-Baqarah
Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 21-30 : Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya |
![]() |
---|
Tafsir, Kisah, dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 11-20, Penjabaran Sifat Orang Munafiq |
![]() |
---|
Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 11-20 : Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya |
![]() |
---|
Tafsir, Kisah, dan Asbabun Nudzul Surah Al-Baqarah Ayat 1-10, Kebenaran Al-Quran Terpampang Nyata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.