Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Memahami Hikmah Isra Miraj dan Hakikat Shalat
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Memahami Hikmah Isra Miraj dan Hakikat Shalat
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
Semua hal aneh ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur ketebalan iman seseorang, sebab manusia tersesat adalah orang yang hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada akal semata. Kita harus menghindari arus pemikir yang hanya membanggakan akal dengan mengesampingkan kekuatan Allah yang lain.
Karena tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan akan menjadikan ajaran agama yang tidak cocok dengan akal akan ditolak dan diingkari, na’udzubillahi min dzalik. Padahal model demikian adalah cara pandang iblis. Iblis itu disifati dengan أَوَّلُ مَنْ قَاسَ الدِّيْنَ بِرَأْيِهِ (makhluk yang pertama kali mengukur kebenaran agama dengan akalnya sendiri).
Kedua, sebelum Nabi Muhammad menghadap Allah SWT (mi’raj), beliau dibedah dadanya, dibersihkan hatinya meskipun hati Nabi sebenarnya sudah pasti bersih karena beliau ma’shum (suci dari dosa). Sebagaimana yang ditulis pengarang Simthut Durrar, Habib Ali Al Habsyi:
وَمَا أَخْرَجَ الْلأَمْلَاكُ مِنْ قَلْبِهِ أَذَى وَلَكِنَّهُمْ زَادُوْهُ طُهْرًا عَلَى طُهْرٍ
Artinya: “Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar hati yang suci semakin menjadi suci”.
Pembersiahan hati ini dilakukan sebelum Rasulullah menerima tugas shalat lima waktu. Ini juga pelajaran bagi kita sebagai umatnya yang banyak dosa bahwa saat akan menghadap Allah SWT hendaknya lebih dahulu kita bersihkan hati kita masing-masing.
Maksudnya, apabila kita shalat harus dimulai dengan hati yang suci, khusyu’ tidak memikirkan bab dunia. Sampai Allah SWT berfirman menggunakan lafadz " أَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ " tidak " اِفْعَلُوْا الصَّلَاةَ ". Iqâmatusshalâh tidak sama dengan fi’lusshalâh.
Fi’lusshalâh yang penting melakukan rukun dan syarat shalat sudah disebut fi’lusshalâh. Tetapi Iqâmatusshalâh yang maknanya adalah:
اِتْيَانُ الصَّلَاةِ بِحُقُوْقِهَا الظَّاهِرَةِ وَ حُقُوْقِهَا الْبَاِطَنَة ,
Artinya: "Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat yang dhahir dan syarat-rukun shalat yang bathin, yaitu khusyu’."
Hadirin, Lalu bagaimana agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu’?
Hatim Al Asham ditanya "كَيْفَ تَخْشَعُ فِيْ صَلَاتِكَ؟" Bagaimana engkau dapat khusyu’ dalam shalatmu? Maka ia menjawab: أَقُوْمُ وَ أُكَبِّرُ لِلصَّلَاةِ وَ أَتَخَيَّلُ الْكَعْبَةَ أَمَامَ عَيْنِيْ Aku berdiri membayangkan Ka’bah ada di depanku وَالصِّرَاطَ تَحْتَ قَدَمِيْ وَالْجَنَّةَ عَنْ يَمِيْنِيْ وَالنَّارَ عَنْ شِمَالِيْ وَمَلَكَ الْمَوْتِ وَراَئِيْ Aku membayangkan Shirath di bawah telapak kakiku, surga ada di sebelah kananku, neraka ada di sebelah kiriku dan malakul maut ada di belakangku.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025: Menyambut Ramadhan dengan Kesiapan Diri dan Hati
Hadirin hafidzakumullah,
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Memahami Hikmah Isra Miraj dan Hakikat Shalat
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025/ 17 Rajab 1446 H: Hadiah Isra Wal Miraj |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025/ 17 Rajab 1446 Hijrah: Peristiwa Isra Miraj dan Sholat 5 Waktu |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025: Menyambut Ramadhan dengan Kesiapan Diri dan Hati |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.