Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025: 4 Hal yang Membimbing Amalan Diterima

Berikut Ini Terdapat Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025/ 3 Rajab 1446 Hijriah : Selalu Perhatikan 4 Hal Ini Agar Amal Ibadah Diterima Allah

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunNews.com
Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025: 4 Hal yang Membimbing Amalan Diterima (islam.ru) 

Shalawat serta salam juga harus kita sampaikan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad saw yang telah memberi petunjuk kepada kita bagaimana menjalani dan melaksanakan misi hidup dengan baik. Melalui firman Allah yang disampaikan kepada beliaulah, kita tahu bahwa tujuan diciptakannya kita ke dunia ini hanyalah untuk beribadah kepada Allah.   Tugas kita beribadah di dunia ini harus kita perkuat dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah agar kita senantiasa berada pada jalur yang benar sesuai syariatNya. Mari kita kuatkan ketakwaan ini dengan sekuat tenaga menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.   Jamaah Jumat rahimakumullah, 

Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 56:   

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ 

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” 

Dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan bahwasanya ibadah yang harus kita lakukan ini sejatinya bukanlah kewajiban, tetapi merupakan kebutuhan dan kebahagiaan yang akan kembali kepada kita sendiri. Pentingnya ibadah sebagai kebutuhan kita ini, sampai Allah menggunakan kata ‘Aku’ yang menunjukkan bahwa perintah ini langsung datang dari Allah. Bukan melalui perantara.   

Ibadah yang bisa kita lakukan juga bukanlah hanya sekedar ibadah mahdhah yakni ibadah yang telah ditentukan oleh Allah swt, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Namun kita juga bisa melakukan ibadah ghairu mahdhah yakni segala aktivitas lahir dan batin manusia yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Menyingkirkan duri di jalan dan senyum kepada orang lain pun bisa menjadi ibadah.    

Tentu akan sangat rugi bagi kita ketika melakukan ibadah namun ditolak oleh Allah swt. Karena bagaimanapun, diterima dan tidaknya amal ibadah kita akan menentukan kedudukan kita di sisi Allah swt. Saat Allah menerima ibadah kita tentu kita akan semakin dekat dengan-Nya dan sebaliknya, jika amal ibadah kita ditolak, maka kita akan menjauh dari-Nya. Lalu, bagaimana agar amal ibadah kita di dunia ini bisa diterima oleh Allah swt?   

Jamaah Jumat rahimakumullah, Dalam Kitab Tanbighul Ghafilin, Syaikh Abi Laits As Samarqandy menyebutkan bahwa ada 4 hal yang harus kita perhatikan agar amal ibadah kita diterima oleh Allah swt. Pertama adalah memiliki ilmu. Ilmu menjadi hal yang sangat penting dalam beribadah karena tanpa ilmu kita tidak akan dapat beribadah dengan benar. Tanpa ilmu, ibadah yang kita lakukan bisa jadi keluar dari garis syariat yang telah ditentukan.   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025: Mari Bersama Berusaha Mencegah Korupsi Sejak Dini

Semisal saat kita akan melaksanakan shalat, kita harus memiliki ilmu tentang syarat dan rukunnya. Ketika kita akan berpuasa, kita harus memiliki ilmu tentang kapan waktu berpuasa dan apa saja yang bisa membatalkannya. Jika kita beribadah tanpa ilmu, bisa saja shalat dan puasa kita batal sehingga tidak diterima Allah swt.   
Itulah mengapa Allah mengingatkan pentingnya ilmu karena bisa mengangkat derajat manusia. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11:   

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ    

Artinya: “Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”   

Dalam sabdanya, Rasulullah juga sudah mengingatkan pentingnya ilmu sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:   

فَضْلُ العَالِمِ عَلىَ العَابِدِ كَفَضْلِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ عَلىَ سَائِرِ الكَوَاكِبِ   

Artinya: "Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya."    
Jamaah Jumat rahimakumullah, 

Kedua adalah niat yang benar. Dalam melakukan amal ibadah di dunia, niat menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Niat menjadi penentu apakah ibadah kita memiliki nilai atau tidak di sisi Allah.   

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved