Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Mengendalikan Hawa Nafsu saat Perayaan Tahun Baru
Naskah Khutbah Jumat: 27 Desember 2024/ 25 Jumadil Akhir 1446: Kendalikan Hawa Nafsumu saat Perayaan Tahun Baru Tiba
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Istilah perayaan tahun baru juga dikenal dalam Islam, sebagaimana biasa dirayakan pada tanggal satu Muharram. Secara esensial, tahun baru Islam dengan tahun baru yang lain, misalnya tahun baru Masehi, tidaklah jauh berbeda, yakni momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap orang untuk bergembira dan bersyukur atas segala nikmat yang selama ini didapatkan.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 27 Desember 2024: 2 Dorongan Penting Setiap Muslim yang Beriman di Jalan Allah
Allah SWT berfirman dalam surat Yunus ayat 58:
قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: “Katakanlah (wahai Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Merayakan momentum tahun baru dengan berbagai bentuknya, menurut perspektif kajian Islam merupakan hal yang mubah atau diperkenankan, selama hal itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak melanggar syariat.
Mengingat hal tersebut, alangkah baiknya kita sebagai umat Islam memperhatikan hal tersebut, karena perayaan malam tahun baru Masehi identik dengan hura-hura dan hal-hal yang kurang bermanfaat, bahkan sebagian orang ada yang merayakan pergantian tahun ini dengan kemaksiatan. Na'udzubillah
Kita berkewajiban untuk menjaga diri kita, mengajak keluarga dan masyarakat sekitar untuk meninggalkan maksiat semaksimal mungkin.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 27 Desember 2024: 3 Cara Terbaik Muhasabah Diri Jelang Akhir Tahun
Marilah kita menyadari bahwa penyebab murka Allah SWT adalah akibat dari perbuatan maksiat yang kita lakukan.
Untuk menghindari kemaksiatan kita tentu harus tahu tentang sebab utama kemaksiatan, sebab utama seorang hamba melakukan maksiat adalah selalu mengikuti hawa nafsunya, sebagaimana dijelaskan Syekh ibnu Atha'illah as-Sakandari dalam kitab al-Hikam:
أَصْلُ كُلِّ مَعْصِيَّةٍ وَغَفْلَةٍ وشَهْوَةٍ الرِّضَا عَنِ النَّفْسِ، وَأَصْلُ كُلِّ طَاعَةٍ وَيَقَظَةٍ وَعِفَّةٍ عَدَمُ الرِّضَا مِنْكَ عَنْهَا
Artinya: “Akar setiap kemaksiatan,kelalaian dan syahwat adalah kerelaan seseorang akan nafsunya, sebaliknya, akar dari setiap ketaatan, kewaspadaan, dan terjaganya diri dari maksiat adalah tidak rela jika dirinya dikendalikan hawa nafsu,”
Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk bisa mengendalikan hawa nafsu, jangan sampai kita dikendalikan nafsu kita untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat hingga melewati batas.
Setiap bentuk perayaan sejatinya untuk meningkatkan syukur kita atas segala nikmat dan anugrah yang telah kita dapatkan.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam hal mengendalikan nafsu, Hujjatul Islam Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, Jilid 1, halaman 329, menjelaskan:
قَالَ عُلَمَاؤُنَا رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ: إِنَّمَا يُذَلِّلُ النَّفْسَ وَيَكْسِرُ هَوَاهَا ثَلاَثَةُ أَشْيَاءَ، أَحَدُهَا: مَنْعُ الشَّهَوَاتِ
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Tahun Baru Masehi
Contoh Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 27 Desember 2024: 2 Dorongan Penting Setiap Muslim yang Beriman di Jalan Allah |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 27 Desember 2024: 3 Cara Terbaik Muhasabah Diri Jelang Akhir Tahun |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Ancaman Nyata bagi Orang yang Tidak Bersyukur |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024/18 Jumadil Akhir 1446 H: 3 Aktivitas Jalan Menuju Ridho Allah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.