Naskah Khutbah Jumat

Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ Jumadil Akhir 1446 H: Faedah 25 Desember & Tahun Baru Masehi

Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ Jumadil Akhir 1446 H: Faedah 25 Desember & Tahun Baru Masehi

Tribunpontianak.co.id/ka/NET
Berapa Hari Libur Peringatan Tahun Baru 2025? Simak Jadwal Lengkapnya 

اِجْتَنِبُوْا أَعْدَاءَ اللهِ فِي أَعْيَادِهِمْ

"Jauhilah musuh-musuh Allah di perayaan mereka." (Ahkam Ahl Adz-Dzimmah 1/724)

Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Kiat Memakmurkan dan Menghidupkan Masjid

"Selamat natal" adalah ungkapan yang sangat dilarang dalam agama kita, bagaimana tidak?! Perkataan tersebut adalah perkataan yang mengapresiasi akan adanya anak tuhan, meskipun kita tidak meyakini, tapi dengan ucapan tersebut mereka akan tambah yakin akan agama mereka.

Allah Ta'ala telah menegaskan di dalam al-Quran bahwa langit hampir saja pecah, bumi terbelah, dan gunung runtuh disebabkan perkataan orang-orang yang mengatakan, "Allah memiliki anak". Mungkin ini jugalah penyebab bencana alam, banjir, dingin yang sangat, dan lainnya di setiap bulan desember. Mari kita perhatikan firman Allah Ta'ala,

وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَلَدࣰا ۝ لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَیۡـًٔا إِدࣰّا ۝ تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَٰ⁠تُ یَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا ۝ أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا ۝ وَمَا یَنۢبَغِی لِلرَّحۡمَـٰنِ أَن یَتَّخِذَ وَلَدًا ۝ إِن كُلُّ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِ إِلَّاۤ ءَاتِی ٱلرَّحۡمَـٰنِ عَبۡدࣰا

Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak." Sungguh, kalian telah membawa sesuatu yang sangat mungkar, hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu), karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba. (Q.S. Maryam, ayat 88 - 93).

Seseorang tidak mengucapkan ucapan mungkar tersebut tidaklah serta merta disebut sebagai anti toleransi, sebab di dalam Al-Quran, Allah Ta'ala telah menyebutkan hakikat toleransi sebenarnya. Allah Ta'ala berfirman,

لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ

"Untuk kalian agama kalian, dan untukku agamaku." (Q.S. Al-Kafirun, ayat 6)

Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Faedah dan Keutaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

Ini toleransi sebenar-benarnya toleransi, bagi mereka agama mereka, bagi kita agama kita. Meskipun demikian kita tetap mengajak mereka ke dalam agama kita dengan hikmah tanpa paksaan, agama yang Allah Ta'ala telah jadikan sebagai satu-satunya agama di sisi-Nya. Allah Ta'ala berfirman,

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُ

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. (Q.S. Ali 'Imran, ayat 19)

Seperti halnya, sebuah kalimat bijak "Toleransi itu: anda minum teh dan saya minum kopi, kita sama-sama menikmati minuman favorit kita, tanpa harus memasukan teh anda ke dalam kopi saya."

Kaum muslimin rahimakumullah

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : Amalan-amalan RasuluLlah Selama Syaban yang Dapat Dicontoh

Jika ada yang mengatakan "Inikan sekedar ucapan", maka kita katakan, "Benar, kita menjadi muslimpun karena diawali dengan hanya sekedar perkataan. Bisakah mereka mengucapkan dua kalimat syahadat?!, Bukankah hanya sekedar ucapan?!." Dengan ini, semoga bisa dipahami.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved