Dugaan Anggota Hingga Pimpinan DRPD Masuk Daftar Tim Buser For 4 Tasikmalaya

Massa Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) datangi kantor DPRD Kota Tasikmalaya mempertanyakan dugaan keikutsertaan

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
Massa Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) datangi kantor DPRD Kota Tasikmalaya mempertanyakan dugaan keikutsertaan 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Massa Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) datangi kantor DPRD Kota Tasikmalaya mempertanyakan dugaan keikutsertaan anggota hingga pimpinan DPRD terkait money politik pada Pilkada serentak 2024.

"Itu data Buser 4 for Tasikmalaya ada nama-nama anggota DPRD dan kami datang ke sini untuk menanyakan kebenaran daripada nama-nama tersebut yang tercantum data tersebut," ucap Koordinator Kompeni Kota Tasikmalaya Dion Fahruroji ketika menghadiri audiensi dengan perwakilan anggota DPRD Kota Tasikmalaya di gedung Banmus, Rabu (11/12/2024).

Namun dirinya kecewa dan menyayangkan, jika kebenaran data nama tercantum beberapa nama anggota DPRD Kota Tasikmalaya.

"Tentu sangat disayangkan ketika itu benar adanya, karena anggota DPRD ini sebagai perwakilan dari kami, seharusnya menjaga daripada ini jangan digunakan sebagai money politic untuk kepentingan partai politik," keluhnya.

Ia menambahkan pada audiensi tadi siang, puluhan mahasiswa hanya dihadiri dua anggota DPRD Kota Tasikmalaya, padahal seharusnya pimpinan DPRD pun harus hadir.

"Sangat disayangkan dan kami kecewa anggota DPRD dari Fraksi Gerindra tidak hadir semua, hanya yang hadir dua orang saja. Kemungkinan besar takut," ungkapnya.

Doni pun mengaku, dari data nama tersebut tercantum nama Ketua DPRD Kota Tasikmalaya dan tadi pada audiensi tidak hadir. Padahal ketika hadir bisa menjelaskan kebenarannya.

"Kami sebagai mahasiswa yang cinta kota Tasik ini ga mau dan ga rela, ketika adanya money politic secara terstruktur, sistematis dan masif untuk kepentingan perusahaan dan elit politik," ucap Doni.

Seharusnya DPRD Kota Tasikmalaya menjadi garda terdepan untuk menjaga demokrasi pada saat ini dan memberikan contoh terhadap masyarakat yang ingin mengembangkan dan memajukan Kota Tasikmalaya.

Ketika ditanyai beberapa nama yang tertera pada dokumen PDF mengatasnamakan tim Buser for 4 Tasikmalaya, ia mengatakan ada dari partai pengusung salah satu calon walikota dan wakil walikota 

"Pada dokumen yang tersebar, ada tercantum sebagai korlap, eksekutor dan nama penanggungjawab dan eksekutornya itu nama anggota DPRD, ada juga karyawan salah satu perusahaan," katanya.

Sementara dalam audiensi di Ruang Banmus Gedung DPRD, massa ditemui dua anggota dewan dari Fraksi Gerindra. Mereka adalah Gilman Mawardi dan Kuntara Harjasuparna.

Dalam pertemuan itu Gilman menegaskan, bahwa semua anggota dewan dari Fraksi Gerindra tak bisa hadir karena ada yang sedang tugas luar kota, sakit dan lain sebagainya. 

"Kita akan sampaikan hasil audiensi ini ke pimpinan dan ketua fraksi. Bahwa audensi ini di-reschedule. Terima kasih atas kajiannya perihal tersebut. Insya Allah kita siap melakukan diskusi terkait hal ini. Kami apresiasi atas sikap rekan-rekan," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved